Keluarga 6 Korban Tewas karena Miras Oplosan di Jayapura Buka Suara, Minta Jenazah Dikirim ke Sorong
Enam orang meninggal lantaran diduga mengkonsumsi miras oplosan di Jayapura, Papua, kerabat korban memalang jalan D I Panjaitan, Distrik Sorong Barat
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Berawal dari enam orang meninggal lantaran diduga mengkonsumsi miras oplosan di Jayapura, Papua, kerabat korban memalang jalan D I Panjaitan, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat.
Hal itu diungkapkan Kepala Suku Imeko Kota Sorong Ibrahim Wugaje, Rabu (25/5/2022).
"Aksi ini merupakan sebuah bentuk kegelisahan dari keluarga atas meninggalnya enam warganya yang meninggal di Jayapura," ujar Ibrahim, kepada sejumlah awak media, Rabu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Enam Warga Dikabarkan Meninggal di Jayapura, Kerabat Palang Jalan di Kota Sorong
Ia berujar, pemalangan jalan di Sorong bermula dari peristiwa yang terjadi di Jayapura.
"Kejadian yang baru saja terjadi sudah ada lima atau enam orang meninggal," tuturnya.
Terkait kronologi, hingga kini pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kematian keenam warganya.
"Kami meminta agar pemerintah harus segera merespon dan para jenazah segera dikirim ke Sorong," ucapnya.
Ia mengaku, sejak awal para korban berangkat ke Jayapura melalui HS untuk dipekerjakan di sana tak ada satupun keluarga yang mengetahui itu.
"Ketika sudah terjadi baru kami semua tahu bahwasanya ada anak-anak kita yang meninggal," jelas Ibrahim.
"Ini semua anak Imeko yang membuat kami merasa sangat rugi atas meninggalnya anak-anak ini."
Sementara, masih ada dua orang lagi yang sedang dirawat di Rumah Sakit di Jayapura, Papua.
Selain itu, seorang kerabat korban Stevanus Tugerfai (44) menambahkan, beberapa hari ini sudah ada lima orang meninggal lantaran minuman oplosan.
"Padahal mereka dipanggil HS ke Jayapura untuk kerja, namun malah diminta untuk mencicipi miras oplosan," ungkapnya.
"Mereka ini disuruh untuk mencoba jadi miras oplosan itu."