Disekap dan Dikalungi Celurit oleh Kawanan Rampok, Fatimah Diancam: Sebentar Lagi Kamu Mati
Seorang wanita bernama Fatimah (49) menjadi korban perampokan di rumahnya, di Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
“Jangan apa-apakan saya. Mungkin, mereka kira uang yang saya punya disimpan di pakaian saya,” katanya.
Tangan Fatimah diikat dengan tali rafia dan badannya ditutupi selimut serta kasur.
Pelaku menggeledah rumahnya. Mulai dari lemari hingga empat kamar yang ada di rumah tersebut selama kurang lebih dua jam.
Akhirnya setelah selesai, mereka yang akan kabur meminta kunci sepeda motor milik Fatimah.
Baca juga: Siswa SD Ditusuk Jambret saat Pertahankan Ponselnya, Pelaku Sempat Dikejar Keluarga Korban
Baca juga: Misteri Hilangnya Dokter Faisal Terungkap, Ditemukan Bersama Seorang Wanita di Penginapan
Setelah pelaku pergi, Fatimah mencoba untuk membebaskan dirinya untuk melihat situasi memastikan pelaku sudah tak ada di lokasi. Kemudian ia keluar rumahnya untuk meminta bantuan tetangganya.
“Sempat ada yang melihat jika pelakunya mengendarai tiga motor. Ada yang boncengan satu dan dua orang. Tapi tetangga saya tidak sadar, kalau motor saya yang dicuri. Setelah saya bilang ke tetangga, baru mereka tahu,” tandasnya.
Fatimah mengaku, uang Rp 50 juta tersebut disimpan untuk anaknya yang ingin membeli mobil.
Kapolsek Gading, Iptu Sugeng Riyadi mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan tentang aksi perampokan itu. Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
“Saat ini kami sedang melalukan penyelidikan lebih lanjut. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan. Kami berkoordinasi dengan tim identifikasi Polres Probolinggo untuk melakukan penyelidikan," ujar Sugeng.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Fatimah, Disekap dan Dikalungi Celurit oleh Kawanan Perampok, Uang Rp 50 Juta Raib"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Ilustrasi-garis-polisi-capitalfmcoke.jpg)