Stunting di Papua Barat
Ketua Umum TP-PKK, Tri Suswati: Kader PKK jadi Mitra Pemerintah Papua Barat Menekan Stunting
Tri Suswanti Tito Karnavian bilang PKK bisa jadi mitra startegis untuk menekan stunting di Papua Barat, ia akan berkunjung beberapa lokasi
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan (TP-PKK), Tri Suswati Tito Karnavian menyoroti prevalensi stunting di Papua Barat.
Oleh karena itu, PKK merupakan mitra startegis pemerintah untuk menekan angka stunting.
"Para kader penggerak PKK merupakan mitra startegis pemerintah," ujarnya saat membuka asistensi Program B2SA dan isi piringku dengan pangan lokal pada Gedung PKK dan auditorium Provinsi Papua Barat, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Papua Barat Jadi Prioritas Tri Suswati Tito Karnavian Dalam Penanganan Stunting, Begini Alasannya
Baca juga: Sebuah Rumah Warga di Kota Sorong Diduga Dibakar OTK, Polisi Masih Olah TKP
Ia menambahkan, masalah stunting dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen.
"Papua Barat punya potensi SDA dan stakeholder tapi prevalensi stunting-nya masih tinggi. Jadi ini butuh kerja sama PKK dengan pemerintah daerah," ujar isteri Menteri Dalam Negeri itu.
Sedangkan, Pejabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyampaikan, telah menyusun berbagai program untuk menurunkan angka stunting di Papua Barat.
"Melalui 10 program pokok, PKK memberdayakan wanita dalam pembangunan Indonesia," katanya saat menyampaikan kata sambutan.
Adapun 10 program pokok PKK itu seperti penghayatan dan pengalaman Pancasila, gotong royong, pangan, sandang dan perumahan serta tata laksana rumah tanggal.
Kemudian, pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat.
Tinjau Sejumlah Lokasi
Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan (TP-PKK), Tri Suswati Tito Karnavian direncanakan berkunjung ke sejumlah lokasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Mulai dari melihat kebun dasawisma PKK di distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, peternakan ayam binaan PKK Provinsi Papua Barat, dan mengunjungi rumah gizi.
Baca juga: Rektor UNIPA Sambut Kehadiran TribunPapuaBarat.com, Kiranya Bersinergi Bangun SDM Papua Barat.
Baca juga: Rumah Adat Papua Barat, Bernama Rumah Adat Kaki Seribu, Ditemui di Pegunungan Arfak
Tri berharap agar asistensi ini menjadi program yang berkelanjutan.
"Angka stunting di Papua Barat pada tahun 2022 mencapai 26,2 persen dari 13 kabupaten dan kota. Bahkan enam di antaranya memiliki prevalensi stunting di atas 30 persen," ungkapnya.
(*)