Stunting di Papua Barat

Istri Tito Karnavian Berbagi Langkah Praktis Kurangi Stunting di Papua Barat

Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Suswati Tito Karnavian berbagi cara untuk tekan stunting di Papua Barat

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
Tribun PapuaBarat.com
Stunting: Acara pembukaan asistensi program B2SA dan isi piringku dengan pangan lokal guna mendukung pengurangan angka di Gedung PKK dan auditorium Provinsi Papua Barat, Selasa (28/6/2022). Hadir dalam acara itu, Ketua Umum TP-PKK, Tri Suswati Tito Karnavian 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ada beberapa langkah praktis yang diusung Tri Suswati Tito Karnavian, Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), untuk mengurangi angka stunting di Provinsi Papua Barat.

"Langkah praktisnya adalah menyiapkan makanan yang bergizi dan seimbang untuk anak-anak, tidak harus mahal, seperti telur," katanya usai membuka secara resmi asistensi program B2SA dan isi piringku dengan pangan lokal.

Acara itu digelar di Gedung PKK dan Auditorium Provinsi Papua Barat, Selasa (28/6/2022) mulai pukul 13.00 hingga 14.20 WIT.

Baca juga: Ketua Umum TP-PKK, Tri Suswati: Kader PKK jadi Mitra Pemerintah Papua Barat Menekan Stunting

Baca juga: Papua Barat Jadi Prioritas Tri Suswati Tito Karnavian Dalam Penanganan Stunting, Begini Alasannya

Lebih lanjut ia bilang, saat ini perkembangan teknologi memudahkan untuk mendapat informasi sebanyak-banyaknya.

Informasi cara menyiapkan pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), bisa didapat hanya dengan satu sentuhan jari di mesin pencari.

Oleh karena itu, ia berharap agar para ibu menggunakan gadgetnya untuk meningkatkan kualitas keluarga.

Tri mengakui masih ada beberapa daerah yang memiliki budaya yaitu tidak terbiasa dengan menyiapkan pangan berimbang, segar dan bergizi.

"Papua Barat punya potensi sumber daya alam yang bisa bantu cegah stunting," ujar isteri Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Sagu dan sukun merupakan pangan lokal Papua yang sedang digiatkan TP-PKK Provinsi Papua Barat untuk mengurangi stunting.

Oleh sebab itu, TP PKK Provinsi Papua memberikan bingkisan olahan sagu dan sukun kepada Tri dalam acara pembukaan tersebut.

Baca juga: Kronologi Pedagang di Deiyai Ditembak KKB Terungkap, Adik Korban Sempat Kira Ada Ledakan Petasan

Baca juga: Info BMKG - Prakiraan Cuaca 33 Kota Besok, Rabu 29 Juni 2022: Manokwari Hujan di Pagi dan Malam

Pada 2022, tercatat angka stunting di Papua Barat secara nasional berada pada angka 26,2 persen dari 13 kabupaten dan kota.

Enam di antaranya memiliki prevalensi stunting di atas 30 persen.

Padahal menurut organisasi kesehatan dunia, masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20 persen.

Ia berharap asistensi yang berlangsung dari 28 - 30 Juni ini, dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved