Oknum TNI Tembak Adik Ipar di Manokwari, Kapendam: Sebentar Lagi Masuk Mahkamah Militer
Insiden penembakan oknum TNI Sertu AFTJ terhadap adik iparnya Rafael Ivan Balaweling di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari berlanjut.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Insiden penembakan oknum TNI Sertu AFTJ terhadap adik iparnya Rafael Ivan Balaweling di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, kini terus berlanjut.
Kapendam XVIII/Kasuari Letkol Inf Batara Alex Bulo mengatakan, kasus ini masih sedang dalam proses hukum.
"Kasus ini tengah ditangani oleh Polisi Militer (PM) Kodam XVIII/Kasuari," ujar Batara, kepada TribunPapuaBarat.com, Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Soal Oknum TNI Tak Sengaja Tembak Adik Ipar, Kepala Desa: Pengantin Pria Ini Punya Maksud Baik
Terkait proses hukum penembakan hingga kini pihaknya tidak bermaksud untuk tutup-tutupi.
"Nanti akan kita publikasikan karena memang kejadiannya disaksikan oleh banyak pasang mata," ucapnya.
Apalagi, terkait persoalan TNI sudah menjadi atensi langsung dari Panglima Jenderal Andika Perkasa.
"Apapun itu harus diusut hingga tuntas," imbuhnya.
Hingga kini kasus Sertu AFTJ menembak adik iparnya telah masuk dalam tahap penyidikan.
"Sebentar lagi akan kita limpahkan ke Mahkamah Militer untuk disidangkan, namun belum tahu apakah di Manokwari atau Jayapura," pungkasnya.
Kronologi Oknum TNI Tak Sengaja Tembak Adik Ipar
Seorang mempelai pria di Kabupaten Manokwari, Papua Barat melepaskan tembakan peringatan dan berujung menewaskan adik iparnya, pada Sabtu (4/6/2022) pukul 23.45 WIT.
Mempelai pria tersebut juga merupakan seorang prajurit TNI berinisial Sertu AFT, yang tengah menggelar pesta pernikahan.
Sedangkan tembakan tersebut diduga dilepaskan saat adanya kerusuhan dalam acara pernikahannya yang digelar di Jalur 9 Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat tersebut.
Sertu AFT yang disebut-sebut sebagai Walpri Pangdam XVIII Kasuari itu mengeluarkan tembakan peringatan dari senjata api laras pendek jenis G2 Combat kaliber 9x19 mm dengan nomor senjata BG.