BIAN Belum Capai Target, Disinyalir Kesadaran Orangtua untuk Bawa Anak Imunisasi Masih Rendah

BIAN Belum Capai Target, Disinyalir Kesadaran Orangtua untuk Bawa Anak Imunisasi Masih Rendah

Editor: Jefri Susetio
Tribun PapuaBarat.com
BIAN: Ny. Febelina Indou, Ketua TP-PKK Kabupaten Manokwari didampingi Kepala Dinkes Manokwari Alfred Bandoso meneteskan vaksin polio ke seorang anak OAP usia dua tahun dalam kegiatan BIAN Massal 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari, Marthen L Rantetampang mengatakan, pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Manokwari belum capai target.

Meskipun demikian, Dinas Kesehatan Manokwari akan melakukan berbagai cara agar BIAN bisa mencapai target. Seperti melakukan BIAN secara massal dan perpanjangan waktu BIAN.

"Kita diuntungkan ada perpanjangan BIAN tahap 1, yakni sampai (31/9/2022). Jadi, masih optimistis bisa kejar ketertinggalan," ujarnya kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (29/7/2022).

Baca juga: LAGI BIAN Diperpanjang, Dinkes Manokwari Beri Waktu Sampai September: Tolong Penuhi Hak Anak

Baca juga: SETELAH Setrum ke Disdukcapil Diputus PLN, Kini Pelayanan untuk Masyarakat Kembali Normal

Dia menambahkan, pancapaian imunisasi kejar jenis Oral Polio Vaccine (OPV).

Sejak diberlakukannya BIAN massal pada 29 Juli 2022 hanya mengalami kenaikan 0,8 persen.

"Hal yang hampir serupa untuk imunisasi kejar jenis IPV dan DPT-HB-Hib. Kenaikannya berturut-turut hanya 0,1 persen dan 1,1 persen," katanya.

Ia menambahkan, imunisasi tambahan seperti campak dan rubela usia lima bulan sampai kurang dari 12 bulan hanya naik satu persen. Yakni 35,8 persen menjadi 36,8 persen.

Namun, Marthen merasa optimistis akan mencapai target 95 persen dalam masa perpanjangan waktu.

"Kita tetap akan berusaha. Karena ini adalah hak anak yang wajib dipenuhi," ujarnya.

Sosialisasi awal ke sekolah-sekolah, lanjut Marthen, menjadi satu dari langkah percepatan selanjutnya.

Menurut dia, pola pikir yang keliru dari orang tua dan para guru, yang berprasangka BIAN adalah pemberian vaksin covid-19, harus diubah.

Pasalnya, pemberian imunisasi bermanfaat untuk melindungi anak dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Dan, menghindari terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti polio, campak, rubela, difteri, pertussis dan hepatitis.

"Imunisasi sudah dari dulu-dulu. Kok baru sekarang yang susah sekali bawa anaknya," tambah dia.

Baca juga: DJPb Nilai NPL KUR di Papua Barat Relatif Stabil, Perbankan Perlu Mitigasi Kredit Macet

Baca juga: Babak Baru Rencana Revitalisasi Pasar Sanggeng Manokwari, Tim Konsultan Turun untuk Serap Aspirasi

Marthen menegaskan, orang tua dapat membawa anaknya ke posyandu atau satu dari ke-15 puskesmas di Kabupaten Manokwari untuk mendapat pelayanan BIAN.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved