Kisah Atang 64 Tahun, Pedagang Bubur Keliling di Manokwari, 15 Tahun Menabung demi Umroh
Kisah Atang 64 Tahun, Pedagang Bubur Keliling di Manokwari, 15 Tahun Menabung demi Umroh
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
Kini usia Atang yang tidak muda lagi. Uban telah mewarnai rambutnya dan keriput menghiasi wajahnya. Begitupun, otot-ototnya yang mulai kendur.
Baca juga: Kisah Surya Wardani, Pemuda 26 Tahun Berpenghasilan Rp 12 Juta Tiap Bulan, Bisnis Jagung dan Pisang
Baca juga: Kisah Pemuda Asal Wamena Sulap Rumah Kost Jadi Tempat Bocah Belajar Membaca
Keadaan ini diperparah dengan kondisi kesehatan mata kanannya, yang kian memburuk.
"Sebenarnya Pakde itu sekarang malu jualan. Karena mata saya ini tidak bisa lihat orang dengan jelas lagi. Jadi kalau ada yang panggil dari jauh, pakde kesulitan," keluhnya.
Dia berharap agar matanya bisa segera dioperasi. Namun, Atang terkendala biaya operasi yang tak murah.
Atang mengaku, dirinya tak bisa bergantung dari keempat anaknya yang telah bekerja. Sebab, ke-empat anaknya itu sudah berumah tangga.
"Saat Pakde tanya anak-anak, bisakah sebulan kalian kasih bapak satu juta, supaya Bapak istirahat. Tapi tidak ada yang jawab, jadi Bapak harus tetap dorong gerobak," tutup Atang.
(*)