Terdampak Covid-19, Ilham Penjual Gorengan di Manokwari Banting Setir Jadi Penjahit Keliling
Terdampak Covid-19, Ilham Penjual Gorengan di Manokwari Banting Setir Jadi Penjahit Keliling
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
Saban hari, Ilham berkeliling dari pagi hingga petang untuk bertemu dengan pelanggannya.
Dengan sabar, ia akan menawarkan jasa permak busana, kepada warga yang ditemuinya.
"Saya sambil teriak, jahit, jahit! Biasa keliling di area Sowi, Jalan Baru dan Mako Brimob," ujar
Adapun jasa yang ditawarkan Ilham di antaranya, permak busana yang dibanderol Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per pakaian.
Memperbaiki ritsleting dikenakan harga Rp 20 ribu.
Untuk memotong celana, sekaligus mengecilkan atau membesarkannya, dipasang tarif Rp 10 ribu. Sedangkan untuk rok, harganya menjadi Rp 15 ribu.
Dari kerja keras Ilham sebagai penjahit keliling, ia bisa mendapat Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dalam sehari.
Ilham mengatakan, tantangan terbesar yang dihadapi penjahit keliling adalah saat hujan.
"Kalau hujan pasti tidak bisa keliling. Jadi yah otomatis pemasukan berkurang," tutur Ilham.
(*)