Carrolaen Siswa SMAN-1 Manokwari, Paskibrakan Nasional Tahun 2022 Wakil Papua Barat

Carrolaen Domenique Cordias Dimara, Siswa SMAN-1 Manokwari Jadi Paskibra Nasional Mewakili Provinsi Papua Barat

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
Tribun PapuaBarat.com
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMAN 1 Manokwari bidang kesiswaan,Thanaly Pameroan, mengaku pihak sekolah bangga atas torehan prestasi siswanya, Carrolaen Domenique Cordias Dimara, yang terpilih menjadi Paskibraka Nasional perwakilan Papua Barat tahun 2022. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Siswa SMAN-1 Manokwari, Carrolaen Domenique Cordias Dimara terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2022.

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN-1 Manokwari, Thanaly Pameroan mengatakan, patut bangga siswanya bisa menjadi anggota Paskibra nasional.

"Setelah seleksi di tingkat provinsi, puji Tuhan anak kita Carrolaen yang terpilih," ujar Thanaly.

Ia menceritakan, Carrolaen merupakan siswa kelas XII IPA-3 diutus mengikuti seleksi tingkat Provinsi Papua Barat. Kala itu, SMAN-1 Manokwari mengutus delapan siswa.

Baca juga: Sejak 2019, Forum Kompak Tanam 6000 Pohon Mangrove di Pesisir Manokwari

Baca juga: Cerita Muhammad Nurul, Bermodal Rp 10 Juta Bangun Bisnis Kuliner, Kini Sukses di Manokwari

Setelah melalui serangkaian tes, yang dikawal oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Papua Barat, Carrolaen terpilih menjadi Paskibraka Nasional perwakilan Papua Barat.

Prestasi yang ditorehkan Carrolaen, lanjut Thanaly, menambah daftar panjang prestasi SMAN 1 Manokwari.

"Di tahun-tahun sebelumnya, siswa kita sudah beberapa kali jadi Paskibraka di tingkat pusat. Soalnya kita punya ekstrakurikuler paskibra yang aktif," urai Thanaly.

Untuk mendukung kegiatan ekstrakurikuler paskibra, Thanaly mengaku pihak sekolah menggandeng anggota militer sebagai pelatihnya.

Baca juga: Lio Art Papua, Toko Suvenir di Manokwari, Pasarkan Karya Seniman dan Pengrajin Lokal

Baca juga: Barbershop Laris di Manokwari, Pelaku Usaha Kekurangan Tukang Cukur Terampil

Seperti Fasharkan TNI AL, Komando Distrik Militer 1801/Manokwari, dan Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Papua Barat.

Menurut Thanaly, adanya ekstrakurikuler itu sebagai bukti dukungan pihak sekolah untuk mengembangkan bakat siswa di bidang non-akademik.

Sehingga, pembelajaran di SMAN 1 Manokwari tidak hanya menitikberatkan pada capaian akademik.

"Kita upayakan supaya seimbang. Akademik dan non-akademik. Makanya, kita pakai waktu ekstrakurikulernya di sore hari sesudah pelajaran," ungkapnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved