Sejak 2019, Forum Kompak Tanam 6000 Pohon Mangrove di Pesisir Manokwari
Sejak 2019, Forum Kompak Tanam 6000 Pohon Mangrove di Pesisir Manokwari, mereka rutin bekerja sama dengan pemerintah dan swasta
Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI- Forum Komunitas Pecinta Alam dan Kemanusiaan (Kompak) Manokwari menanam sekitar 6000 pohon mangrove di pesisir Kabupaten Manokwari.
Ketua Forum Kompak Manokwari, Toto Rizqi Darwinto mengatakan, sejak terbentuknya Forum Kompak Manokwari pada 2019, pihaknya sudah menanam 6000 lebih pohon manggrove di wilayah pesisir Kabupaten Manokwari.
"Itu dari periode 2019-2022. 6000 lebih pohon manggrove yang sudah kami tanam," kata Ketua Forum Kompak Manokwari, Toto Rizqi Darwinto saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Hotel Fujita Jalan Drs Esau Sesa, Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Kamis (4/8/2022).
Baca juga: Cerita Muhammad Nurul, Bermodal Rp 10 Juta Bangun Bisnis Kuliner, Kini Sukses di Manokwari
Baca juga: Kendaraan Dinas Pemprov Tunggak Pajak Miliaran, Pratisi Hukum: Kenyataan Terbalik, Pejabat tak Taat
Menurutnya, aksi penanaman pohon mangrove telah dilaksanakan sejak 2019 lalu, merupakan bentuk kepedulian Forum Kompak Manokwari terhadap lingkungan di wilayah pesisir Kaupaten Manokwari.
Dan penanaman pohon manggrove ini dilakukan di dua tempat yakni di Teluk Sawaibu dan Wirsi.
"Sebenarnya kami ini hanya gerakan relawan saja. Tapi karena sama-sama peduli sama lingkungan sehingga kami laksanakan kegiatan ini," ujarnya.
Dia menambahkan, selama melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan, forum Kompak Papua Barat bekerja sama dengan berbagai pihak. Seperti pemerintah, perusahaan swasta dan partai politik.
"Semua pihak yang ingin terlibat aksi pelestarian lingkungan kami libatkan," katanya.
Baca juga: Toko Oleh-oleh Suvenir Khas Papua Terlengkap di Manokwari, Omset Tiap Bulan Rp 100 Jutaan
Baca juga: Dapat Hibah Tanah, MA Pastikan Pengadilan Tinggi Papua Barat Beroperasi Tahun Ini
Ia menuturkan, jauh sebelum kompak dibentuk banyak pemerhati lingkungan yang duluan fokus terhadap hutan mengrove di Kabupaten Manokwari.
Saat itu masih bersifat program Non Governmental Organization (NGO).
"Setelah program habis, aktivitas penanaman yang dilakukan para relawan-relawan ini terhenti. Saya tidak tahu kalau ada program pemerintah," ungkapnya.
(*)