Honai Kopi Manokwari, Tawarkan Paduan Kopi dan Budaya

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Nongkrong di coffee shop atau kedai kopi semakin digandrungi kalangan anak muda masa kini.

Menghabiskan waktu bersama teman atau rekan kerja, ditemani secangkir kopi, telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Lantas membuat peluang bisnis yang satu ini semakin dilirik pelaku usaha di Manokwari.

Seperti yang dilakukan Arief Rahman Rimosan (28) dan rekannya Aji. Kedua sarjana ekonomi manajemen dari Universitas Papua ini, membuka kedai kopi yang diberi nama honai kopi.

Baca juga: PPF Terbentuk, Ketua Flobamora Kota Sorong: Ormas IKF Semakin Kuat

Baca juga: Pembinaan Sepak Bola anak Usia Dini Harus Dilakukan, Victor Auri: Agar Banyak Stok Pemain

"Konsep kedai kita itu adalah kopi dan budaya. Jadi, mulai dari nama kedainya, sudah harus mencerminkan kita orang Papua. Honai, yang artinya rumah atau tempat berkumpul dalam bahasa daerah di Pegunungan Papua," kata Arif saat ditemui TribunPapuaBarat.com, Sabtu (6/8/2022).

Dengan mengandalkan teras rumah Arif yang luas, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang coffe shop itu, resmi dibuka pada 4 Juli 2022.

Sejak saat itu, honai kopi yang berlokasi di Jalan Angkasa Mulyono, Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, terus berkembang dan semakin dikenal masyarakat luas.

Menu Andalan Honai Kopi

Honai kopi menawarkan varian cita rasa kopi untuk para pengunjung.

Khusus untuk espresso base, menggunakan biji kopi asli Moanemani, yakni jenis kopi arabica yang ditanam secara organik oleh petani tradisional Suku Mee di Kabupaten Dogiyai, Papua.

Untuk manual brew, Arif sebagai owner sekaligus baristanya, akan menyajikan kopi asli dari Manggarai dan Pegunungan Arfak.

Keunikan lain dari honai kopi yaitu signature khas berupa es kopi kekinian sulo, komin beer, dan es lechino.

"Untuk sulo dan komin beer itu, tong (kami/kita) ambil nama dari slang atau bahasa gaul di Manokwari. Sulo artinya tukang tipu, maksudnya setelah minum sulo, tong harap yang minum stop tipu-tipu. Kalau komin itu artinya orang Papua," urai Arif.

Menu kopi lainnya di honai kopi, yaitu americano, cappuchinoo, mochacino, coffe latte, kopi susu, dan espresso.

Bagi yang bukan pecinta kopi, bisa memesan minuman seperti aneka mocktail, lemon tea, milo, taro latte, red velvet dan lainnya.

Makanan pendamping untuk minum kopi, pengunjung bisa mencoba kasbi atau singkong goreng.

Ada juga platter yaitu paduan kentang nugget dan sosis, lumpia, kentang goreng, dan lontar.

Semua menu minuman dan makanan di honai kopi itu, dibanderol harga mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu.

Arif mengatakan, spesial di malam Minggu, disediakan menu pizza 'hok' dengan harga Rp 80 ribu per porsi.

Baca juga: Lemon Pantai, Buah Endimik Pulau Lemon Terancam Punah

Baca juga: Aktivitas Wisata di Marina Farm Manokwari, Petik Buah Sampai Beri Makan Kelinci

UMKM Go Digital

Sejak memulai bisnis honai kopi, Arif dan Aji mengaku telah berorientasi ke arah digital.

"Kita promosi lewat Instagram kita @honaikopi," kata Arif.

Pembayaran, lanjut dia, sudah berbasis non-tunai menggunakan kode QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Tak sampai di situ, Arif mengungkapkan keinginannya untuk dapat menjual produk honai kopi secara online.

Melalui UMKM ini, Arif dan Aji bisa memperoleh Rp 5 juta hingga Rp 10 juta dalam sebulan.

(*)