Wisata Papua Barat
Rasit Betekeneng, Pemuda Sulap Pulau Dipenuhi Semak Belukar Jadi Tempat Wisata Papua Barat
Rasit Betekeneng, Pemuda Sulap Pulau Kosong Dipenuhi Semak Belukar Jadi Tempat Wisata Papua Barat
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pulau Yerusel, Kabupaten Sorong, Papua Barat kini menjadi. Satu di antara tempat Wisata Papua Barat yang menarik.
Berada di Teluk Sorong, pulau ini terkenal dengan hamparan pasir putih dan jernihnya air laut. Sehingga menambah deretan tempat wisata Papua Barat yang eksotis.
Dahulu, Pulua Yerusel merupakan tempat semak belukar dan rumput tinggi. Tetapi, berkat usaha Rasit Betekeneng tempat ini bisa menjadi kunjungan Wisata Papua Barat yang tersohor.
Baca juga: BREAKING NEWS Luhut Kunjungan Kerja ke Sorong, Rencananya Bertemu Sejumlah Pejabat
Baca juga: Wisata Papua Barat: Ada Surga di Tengah Hutan Raja Ampat, Hanya Boleh Berenang Selama 30 Menit
"Kami secara bergotong royong membersihkan tempat ini. Lalu kami mulai mendesainnya sehingga menjadi menarik," katanya kepada TribunPapuaBarar.com Kamis, (11/8/2022).
Ia menceritakan, perjuangannya mengubah hutan menjadi tempat Wisata Papua Barat tidak mudah. Ia berhari-hari membersihkan rumput bersama pelajar dari Pulau Arar.
Pria asal Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini bilang ia belajar otodidak bermodal referensi dari YouTube saat mendesai pulau.
Lalu, ia bersama pelajar tersebut mendesain tempat nongkrong, lopo dan berbagai spot foto di sekitar Pulau Yerusel.
"Saya nonton di YouTube baru saya praktekan di pulau ini. Ya, meski tak sama persis dengan yang ada di YouTube tapi setidaknya menyerupai," bebernya.
Pembersihan hutan, lanjut dia, dilakukan atas izin pemilik hak Ulayat. Setelah beroperasi mulai awal Juni, kini tempat wisata ini sudah mulai ramai dikunjungi.
Selain pasir putih, di pulau ini juga terkenal dengan karang dan juga lopster bambu. Dengan tarif Rp 30 ribu pengunjung sudah bisa sampai ke tempat ini.
"Saya sudah minta izin sama pemilik hak Ulayat di sini. Mereka izinkan kami untuk kelola. Untuk promosi kami patok harga Rp 30 ribu," ujarnya.
Ia bilang pascadibuka sudah ada 100 orang yang berkunjung ke Pulau Yerusel. Jadi, keuntungan yang ia terima setiap bulannya Rp 1 juta.
Baca juga: Cerita Mianus Kogoya, Berjuang untuk Memperoleh Gelar Magister, Usaha Peternakan Wam Jadi Pendukung
Baca juga: Peminat STIH Tinggi, Filep Wamafma Klaim Kampus Beri Kualitas Pengajaran
Wisata Kuliner
Tidak hanya menikmati wisata bahari, para pengunjung Pulau Yerusel juga bisa menikmati ragam kuliner. Seperti kepiting saos tomat dan buah kelapa muda.
"Sekarang anak-anak sudah sekolah jadi, saya berikan kesempatan mereka sekolah. Setelah itu, baru mereka bisa bergabung di sini usai pulang sekolah," katanya.
Ia bersama pelajar juga melakukan sosialisasi tempat wisata ini agar pengunjung semakin ramai. Dan, setiap pengunjung wajib menjaga kebersihan pantai.