Kisah Bripka Septinus Arui, Polisi yang Pernah Jadi Guru di Pedalaman Tambrauw

Kisah Bripka Septinus Arui, Polisi yang Pernah Jadi Guru di Pedalaman Tambrauw, terlebih dahulu mengikuti pelatihan menjadi guru

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
ISTIMEWA/Bripka Septinus Arui
MENGAJAR – Momen saat Bripka Septinus Arui sedang mengajar siswa-siswi SD 102 Wasnembri, Distrik Mubrani, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat. 

Permintaan terkait pengelolaan dana BOS tidak serta merta diterima, melainkan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pimpinannya di Polsek Amberbaken.

Atas saran pimpinan, ia menolak untuk mengelola dana BOS.

“Saya ini NRP bukan NIP. Saya takut suatu saat bisa jadi temuan,” kata Septinus.

Untuk menyelamatkan dana, Septinus berusaha mencari guru yang mau bertugas di Kampung Wasnembri.

Sayangnya, tak ada satupun guru yang mau.

Kendala itu kembali dikoordinasikan dengan dinas terkait.

"Saya cari guru sampai di SP 11 Manokwari, tapi tidak dapat," ucap pria berusia 38 tahun.

Tahun 2019, Dinas Pendidikan Tambrauw menunjuk satu orang penjabat sementara (Pjs) SD 102 Wasnembri lantaran kepala sekolah definitifnya meninggal dunia.

Bripka Septinus yang telah mengikuti pelatihan turut berkontribusi dalam penginputan dapodik karena Pjs kepala sekolah kurang memahami mekanisme dapodik.

Ia mulai resah. Kondisi sekolah belum memiliki tenaga pengajar selain dirinya. Koordinasi dengan dinas intens dilakukan hingga dinas menugaskan satu orang guru.

“Sampai tahun 2020 itu sudah mulai ada tambahan guru-guru jadi saya berhenti,” tuturnya.

Atas dedikasinya, Bripka Septinus dianugerahi tiga penghargaan yaitu penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tambrauw, Dinas Pendidikan Kabupaten Tambrauw, dan Kapolres Manokwari yang waktu itu dijabat oleh AKBP Adam Erwindi.

“Meski sudah pindah ke Binmas Polres Manokwari tapi kepala sekolah masih percayakan saya masuk dalam komite sekolah,” ucapnya.

Tak hanya menjadi guru, Bripka Septinus juga aktif dalam pelayanan Gereja dan menjadi Koordinator Persekutuan Kaum Bapa tingkat Klasis Amberbaken sejak 2017.

Awal tahun 2022, Bripka Septinus dimutasi ke Binmas Polres Manokwari. Sebagian warga sedih karena Septinus sudah menjadi bagian dari keluarga mereka.

Berkat pengabdiannya, SD 102 Wasnemberi kembali beraktivitas seperti harapan masyarakat.

Setiap akhir pekan, Septinus sempatkan diri untuk berkunjung ke Distrik Mumbrani terkhususnya Kampung Wasnembri.

“Waktu saya pindah, masyarakat menangis sampai saya juga ikut sedih,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved