PKS Papua Barat Protes Keras Kenaikan BBM, Semakin Jadi Beban Masyarakat Miskin

PKS Papua Barat Protes Keras Kenaikan BBM, Semakin Jadi Beban Masyarakat Miskin, Berikut Komentar Pedasnya

Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/F. WEKING
TOLAK KENAIKAN BBM - Anggota DPR Papua Barat, Mugiyono saat Menerima Aspirasi Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Manokwari terkait Penolakan Kenaikan Harga BBM Rabu (7/9/2022). Ia Melayangkan Protes Keras Terkait Naiknya Harga BBM 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Papua Barat menilai keputusan pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak kurang tepat.

Pasalnya membuat masyarakat miskin semakin menderita.

"Ekonomi masyarakat baru mau bangkit. Masih merayap ini," ujar Anggota DPW PKS Papua Barat, Mugiyono saat ditemui awak media di Manokwari, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Soal Tolak Kenaikan BBM, DPR Papua Barat Janji Teruskan Aspirasi Mahasiswa ke Pemerintah Pusat

Baca juga: BPBD Ungkap Penyebab Banjir di Sorong, Gara-gara Endapan dan Bangunan di Atas Saluran Air

PKS, kata dia, rutin menyerap aspirasi masyarakat kelas menengah ke bawah.

Rata-rata masyarakat di Papua Barat belum mampu menjawab pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ini bertolak belakang dengan upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi masa pandemi Covid-19.

"Memang kita harap bangkit dan pulih lebih cepat, tapi masyarakat kelas bawah belum sekuat itu," katanya.

Ia menjelaskan, PKS dari tingkat pusat hingga daerah konsisten menolak kebijakan tersebut.

Pemerintah semestinya mengambil punya solusi lain untuk mengurangi tekanan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Masih ada cara-cara lain yang bisa ditempuh pemerintah," ucap Mugiyono.

Kendati demikian, ia mengakui bahwa menaikkan harga BBM bisa berefek positif terhadap APBN.

Akan tetapi, Kebijakan itu mempengaruhi semua sektor perekonomian.

Misalnya harga komoditas barang, biaya transportasi umum, dan lainnya ikutan naik.

"Kalau BBM naik, masyarakat kelas bawah paling merasakan dampaknya. Itu tidak boleh dilupakan," tutur Mugiyono yang juga anggota DPR Papua Barat.

Menurut dia, pengalihan subsidi BBM dengan bantuan langsung tunai (BLT) tidak mampu menjawab tingginya kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Harga Sembako Terbaru, Pedagang Barharap Kenaikan BBM tak Berdampak Harga Sembako

Baca juga: SETELAH Kenaikan BBM, Puluhan Personel Polres Sorong Kota Jaga Ketat SPBU

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved