Pendataan Regsosek 2022, BPS Kota Sorong Terjunkan 321 Petugas

Laporan Waratawan TribunPapuaBarat.com Petrus Bolly Lamak

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG- Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sorong berencana menerjunkan 321 petugas untuk melakukan pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek) seluruh penduduk di Kota Sorong.

Para petugas itu terlebih dahulu akan diberikan pelatihan pendataan selama dua hari.

"Mereka akan turun mendata mulai 15 Oktober sampai 14 November 2022. BPS akan terus memantau dan mengawasi petugas yang mendata warga," ujar Kepala BPS Kota Sorong, Merry M P, kepada TribunPapuaBarat.com saat rapat koordinasi Rabu (21/9/2022).

Menurutnya, Regsosek adalah program pemerintah menuju satu data dengan mendata semua penduduk di 541 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

"Kami komitmen untuk melakukan pendataan seluruh penduduk Kota Sorong sehingga data yang di dapat valid," kata Merry M P.

Baca juga: BPS Sebut Nilai Tukar Petani di Papua Barat Naik Tipis pada Juli 2022

Ia berujar wilayah pendataan sudah diperagakan di 10 distrik dan 42 kelurahan yang tersebar di Kota Sorong.

Berbekal dukungan pemerintah dan seluruh stakeholder, Merry M P yakin pendataan Regsosek mencapai target.

"Sebanyak 321 petugas itu akan kami sebar ke 10 distrik dan 41 kelurahan. Kami minta dukungan semua pihak agar target tercapai," ujar Merry M P.

Merry berharap, penduduk Kota Sorong dapat proaktif dalam memberikan data secara benar dan valid.

"Pendataan Regsosek ini bukan untuk menunjang data pemili di 2024," kata Merry M P.

Berikut informasi yang harus dikumpulkan petugas di lapangan.

Baca juga: Realisasi Ekspor Papua Barat Turun, BPS Paparkan Penyebabnya

1. Kondisi sosio ekonomi demografis

2. Kondisi perumahan dan sanitasi air bersih

3. Kepemilikan aset

4. Kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus

5. Informasi geospasial

6. Tingkat kesejahteraan dan 

7. Informasi sosial ekonomi lainnya.