Setelah Jadi Peserta JKN, Warga Pulau Lemon Manokwari Tak Khawatir Lagi Soal Biaya Berobat
Menurutnya, layanan kesehatan di Puskesmas Pasir Putih juga kian meningkat, baik dari tenaga medis maupun fasilitasnya
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Manfaat program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) telah dirasakan banyak lapisan masyarakat, termasuk Sarce (26), warga Pulau Lemon, Manokwari, Papua Barat.
Setelah mengurus kepesertaan JKN dari segmen Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (PBI) APBD, Sarce tak lagi khawatir soal biaya berobat.
Lantaran, sudah ditanggung Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manokwari.
"Hari ini sa (saya) mau suntik KB (keluarga berencana) tiga bulan sekali. Tiap kali berobat di puskemas juga tra (tidak) bayar. Jadi, kitorang (kita) sangat terbantu," ujarnya ketika ditemui wartawan tengah mengantre di loket pendaftaran Puskesmas Pasir Putih, Manokwari, Papua Barat, Kamis (29/9/2022) pagi.
Menurutnya, layanan kesehatan di Puskesmas Pasir Putih juga kian meningkat, baik dari tenaga medis maupun fasilitasnya.
"Sekarang tong (kita) sudah bisa periksa USG di sini. Periksa darah juga sudah lengkap," kata Sarce.
Baca juga: Kepala Puskesmas Pasir Putih Manokwari Akui Manfaat Program JKN: Selama Ini, Kami Tertolong
Kepala Puskesmas (Kapus) Pasir Putih, Agustina Ester Wororomi, mengiyakan bahwa mayoritas pasien di sana telah mengantongi kartu JKN.
Dia menyebut, wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih ada di Distrik Manokwari Timur.
Terdiri dari Kelurahan Pasir Putih dan lima kampung yakni Kampung Susweni, Aipiri, Bakaro, Arowi, Ayambori.
Dari 16.290 total penduduk Distrik Manokwari Timur, katanya, kepesertaan JKN sudah melebihi 9.000 jiwa.
Jumlah itu sekitar 60 persen penduduk di wilayah kerja Puskesmas Pasir Putih dan mereka sudah mendapat jaminan kesehatan.
Baca juga: Dirut RSUD Manokwari Ungkap Kendala Kepesertaan JKN, Mulai dari Pasien Kabur Hingga Tanpa Identitas
Agustina Ester Wororomi mengatakan dana kapitasi dari BPJS Kesehatan Cabang Manokwari itu digunakan untuk pelayanan kesehatan puskesmas.
Sebanyak 60 persen untuk pembayaran jasa pelayanan kesehatan dan 40 persen untuk operasional puskesmas.
Sistem pembayaran kapitasi sendiri didasarkan pada jumlah peserta yang terdaftar di FKTP itu dikalikan dengan besaran kapitasi per jiwa. (*)