HUT 23 Provinsi Papua Barat
Pj Gubernur Paulus Waterpauw Pimpin Ziarah TMP Sanggeng Dalam Rangka HUT ke-23 Provinsi Papua Barat
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw memimpin upacara ziarah Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari.
Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw memimpin upacara ziarah Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, Selasa (11/10/2022).
Upacara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-23 Provinsi Papua Barat yang jatuh pada 12 Oktober mendatang.
Paulus Waterpauw mengatakan, upacara ziarah merupakan bentuk penghormatan terhadap para pejuang pembentukan provinsi yang telah meninggal dunia.
Seperti almarhum Gubernur Papua Barat yang pertama Abraham Octavianus Atururi, wakil gubernur yang pertama almarhum Rahimin Katjong, almarhum Jimmy Demianus Ijie dan pejuang pemekaran lainnya.
"Mereka telah memperjuangkan dengan gigih pembentukan provinsi ini," kata Paulus Waterpauw.
Baca juga: Paulus Waterpauw Warning Pimpinan OPD yang Tak Loyal Akan Dicopot
Waktu itu, sambung dia, Provinsi Irian Jaya merupakan provinsi induk yang kemudian dimekarkan menjadi Provinsi Irian Jaya Barat.
Pemekaran itu tertuang melalui Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Irian Jaya Tengah, Provinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong.
"Yang berhasil adalah Provinsi Irian Jaya Barat, sedangkan Irian Jaya Tengah sampai hari ini masih berkonflik," terang Paulus Waterpauw.
Ia menuturkan, pemerintah daerah beserta seluruh masyarakat patut mensyukuri keringat dan jerih payah perjuangan tersebut untuk melanjutkan visi misi pembangunan.
Upacara peringatan HUT ke-23 diselenggarakan secara sederhana dengan penuh hikmat.
"Nanti usia 25 tahun dan 50 tahun kita buat yang meriah," ucap Paulus Waterpauw.
Baca juga: Penetapan DOB Papua Barat Daya Ditunda, Paulus Waterpauw: Optimis Tahun Ini
Pemerintah sekarang, kata dia, perlu banyak belajar dari pola kerja para pejuang pemekaran.
Mulai dari pola komunikasi dan koordinasi yang disertai semangat pembangunan daerah demi menyejahterakan masyarakat di Papua Barat.
"Mereka sangat luar biasa sehingga pemerintah pusat memberikan amanat dan kepercayaan," ucap Paulus Waterpauw.
Ia berharap, sejarah perjuangan pembentukan provinsi harus menjadi tauladan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Papua Barat.