PDIP Dianggap Pinggirkan Ganjar Pranowo, Pengamat Politik: Publik Iba dan Semakin Jatuh Hati

Pengamat politik, Pratama Ari Junaedi menilai, publik akan semakin iba dengan sikap PDIP pada kadernya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Editor: Haryanto
(DOK. Humas Pemprov Jateng)
Ilustrasi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo cukur gundul di Rumah Dinas Gubernur Jateng dalam rangka partisipasi gerakan Berani Gundul 2022, Senin (28/2/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Pratama Ari Junaedi menilai, publik akan semakin iba dengan sikap PDI Perjuangan kepada kadernya, yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Dikatakan, Ganjar oleh publik belakangan dianggap dipinggirkan dari partainya sendiri karena kerap kali tidak diundang di acara PDI-P.

Beberapa elite partai banteng juga terang-terangan menyebut Ganjar kelewatan, bahkan congkak karena berambisi maju di pilpres.

Menurut Ari, dinamika itu justru membuat Ganjar mendapat simpati publik.

Ganjar mungkin dianggap sebagai political victim alias korban politik karena "serangan-serangan" PDI-P ke dirinya.

"Sehingga publik menaruh iba dan semakin jatuh hati dengan ketegaran Ganjar," ucap Ari, kepada Kompas.com, Senin (10/10/2022) lalu.

Baca juga: Pendukung Tanya Kesiapan Ganjar Pranowo Maju di Pilpres 2024 saat di Bali, Bantah Agenda Politik

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom ini menilai Ganjar Pranowo berpotensi jadi "kuda hitam" pada Pilpres 2024.

Artinya, nama Ganjar bisa jadi kurang diperhitungkan oleh partainya sendiri saat ini.

Namun, politisi PDI Perjuangan itu punya peluang besar untuk memenangkan pemilihan mendatang.

"Saya berkeyakinan Ganjar adalah kuda hitam dalam pilpres mendatang," kata Ari

Lebih lanjut dikatakan, dengan tekanan politik demikian besar, Ganjar sulit berkampanye di luar Jawa Tengah yang bukan wilayah kekuasaannya.

Namun begitu, keterbatasan tersebut justru dimanfaatkan Ganjar dengan memaksimalkan “kampanye” di media sosial.

Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia, Ganjar Pranowo Menempati Posisi Teratas

Ari yakin, dengan situasi politik demikian, nama Ganjar justru akan semakin melejit jelang Pemilu 2024.

Bahkan, dinilai kemungkinan bisa mengungguli Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Anies baswedan yang digadang-gadang bakal jadi pesaingnya.

"Tingginya elektabilitas Ganjar di tengah hambatan dan tentangan dari partainya justru melejitkan dirinya daripada Prabowo atau Anies," katanya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved