Berita Manokwari

Pasar Sanggeng Akan Dipindah Sementara, Ratusan Sopir Mobil Rental Bingung Cari Lokasi Parkir Baru

"Kami tidak tahu kapan lokasi ini ( taman rental Sanggeng ) digunakan dijadikan pasar sementara untuk pedagang," kata Tajuddin

Penulis: redaksi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Infak Insaswar Mayor
TAMAN RENTAL: Taman mobil rental Sanggeng di Distrik Manokwari Barat, Senin (31/10/2022). Lokasi ini akan difungsikan sebagai pasar darurat untuk pedagang di Pasar Sanggeng, Papua Barat. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Para sopir mobil rental di Kabupaten Manokwari belum mendapat sosialisasi soal penggunaan taman rental Sanggeng sebagai pasar sementara.

Pemkab Manokwari berencana mengosong Pasar Sanggeng pada awal Desember dan menargetkan relokasi pedagang bisa tuntas dalam dua hingga tiga pekan ke depan.

Rencananya, pedagang di Pasar Sanggeng dipindahkan sementara ke taman rental Sanggeng, yang selama ini menjadi tempat parkir ratusan mobil rental. 

Satu di antara sopir mobil rental, Tajjudin, mengatakan belum ada pertemuan atau sosialisasi dari Pemerintah Kabupaten Manokwari soal rencana pengalihan fungsi taman rental Sanggeng.

"Kami tidak tahu kapan lokasi ini digunakan dijadikan pasar sementara untuk pedagang," kata Tajuddin kepada Tribunpapuabarat.com, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Curhat Mama Penjual Sayur di Pasar Sanggeng: BBM Naik, Tarif Ojek Juga Naik

Ia mengakui lokasi taman rental Sanggeng sudah diberi patok atau tanda oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, jika ada rencana alih fungsi, perlu disediakan lahan parkir untuk ratusan mobil rental di sana.

Ia mengatakan, jika mobil-mobil rental ini tidak difokuskan pada satu area, akan menimbulkan semrawut di dalam kota.

"Kami mohon, kira-kira solusi tempat untuk kami (sopir rental)," ujar Tajuddin.

Ia mengatakan para sopir mobil rental juga memberikan kontribusi untuk pemasukan daerah yakni berupa pajak kendaraan yang dibayar per tahun.

Baca juga: Blokade Jalan Yos Sudarso Diduga karena Pematokan Rumah Warga Sanggeng Manokwari

"Rata-rata kami bayar pajak mobil itu sudah hampir 3 juta," katanya.

Lebih lanjut, para sopir mobil rental menginginkan juga pertemuan dengan pemerintah daerah Manokwari.

Keluhan serupa juga disampaikan Marhanudin. Menurutnya, selama ini pertemuan hanya dengan para pedagang.

"Kami tidak tahu mau dipindahkan ke mana," ujarnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved