Dana Desa di Bintuni Mengalir ke KKB, BNPT Tunggu Hasil Penyelidikan Kepolisian
"Dugaan itu memang terdengar, tapi kita perlu bukti untuk memperkuat proses penegakan hukum," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar di TMP Kalibata, Jakarta
Penulis: redaksi | Editor: Elias Andi Ponganan
TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Jajaran Kepolisian Daerah Papua Barat masih melakukan penyelidikan terhadap dugaan penggunaan dana desa oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada tiga kampung di Kabupaten Teluk Bintuni.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari aparat penegak hukum di Papua Barat terkait dugaan penyalahgunaan dana desa.
"Dugaan itu memang terdengar, tapi kita perlu bukti untuk memperkuat proses penegakan hukum," kata Kepala BNPT Boy Rafli Amar di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Krimsus Polda Papua Barat Fokus untuk Ungkap Aliran Dana Desa ke KKB di Bintuni dan Maybrat
Baca juga: Dana Desa di Bintuni Diduga Mengalir ke KKB, Polda Papua Barat Lakukan Pengecekan
Baca juga: Ombudsman Soroti Aparat Suntik Dana Desa ke KKB: Modus Saja agar Dana Tidak Dimonitor
Hasil penyelidikan akan menjadi bukti terkait dugaan penyimpangan dana desa di Kabupaten Teluk Bintuni.
Apabila terbukti, pelaku yang menyerahkan dana desa tersebut dapat dijerat hukum terorisme.
Dana desa yang digunakan KKB menentang aturan pemerintah, karena KKB adalah kelompok yang telah dinyatakan bagian dari aksi terorisme.
"Tentu kalau mengalir kepada kelompok-kelompok kriminal bersenjata, ini bisa lebih parah lagi," ujar Boy Rafli.
Baca juga: Perangkat Kampung Suntik Dana Desa ke KKB, LMA Papua Barat: Modus Selamatkan Diri
Baca juga: Bupati Bintuni Sebut Dana Desa Mengalir ke KKB, Begini Reaksi Pj Gubernur Papua Barat
Baca juga: Akademisi Nilai Pemanfaatan Dana Desa di Papua Barat Belum Maksimal, Beri Penjelasan Berikut Ini
Oleh karena itu, seluruh pemangku kepentingan harus melakukan pengawasan aliran dana desa secara ketat, agar pembangunan infrastruktur dan perekonomian masyarakat desa berjalan sesuai ekspektasi.
"Kita mengingatkan jangan ada pihak-pihak tertentu yang berikan dukungan itu untuk aksi kekerasan ekstrem, apalagi menimbulkan korban jiwa banyak," kata Boy Rafli.
Sebelumnya, Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengakui ada permintaan pemblokiran rekening dana desa tiga kampung di Teluk Bintuni.
Sebab, ada dugaan beberapa kepala kampung menyalurkan dana desa untuk KKB di Teluk Bintuni.
Dana desa tersebut harus dievaluasi atas dugaan penyimpangan, karena polisi menemukan beberapa kampung tidak berpenghuni setelah mengejar KKB.
"Ternyata uang-uang itu tidak semuanya benar diterima oleh warga di situ. Oleh karena itu, mereka sepakat untuk evaluasi dulu," kata Daniel Tahi Monang Silitonga.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dana Desa Diduga Mengalir ke KKB, BNPT Tunggu Hasil Penyelidikan "