Kepala Kanwil Kemenkum Pabar Hadiri Pameran UMKM di Kemenag Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Papua Barat (Kanwil Kemenkum Pabar), Piet Bukorsyom, menghadiri pameran UMKM produk lokal di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Rabu (20/8/2025). 

Pameran untuk memeriahkan HUT ke-80 RI ini diisi 19 stand yang menyediakan berbagai macam kerajinan tangan dan penganan lokal.

Kegiatan yang berlangsung 20-21 Agustus 2025 tersebut mengusung tema "Ayo Beli Harapan Anak-anak Muda untuk Kedaulatan dan Kesejahteraan".

Selain Kanwil Kemenkum Pabar, hadir beberapa instansi vertikal lain dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Ketua penyelenggara pameran UMKM itu, Barnabas Dowansiba, menyampaikan kegiatan ini merupakan wadah promosi dan pemasaran bagi produk-produk lokal.

Tujuan lainnya untuk meningkatkan motivasi dan semangat pelaku UMKM serta untuk menjalin kerja sama berkelanjutan antara pelaku UMKM.

Baca juga: Kemenag Papua Barat Dukung Generasi OAP lewat UMKM, Luksen Mayor: Kami Merawat Harapan

Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menyebut pameran UMKM ini sekaligus untuk mendukung program prioritas pemerintah pusat dan program pemerintah provinsi "Papua Barat Produktif". 

Kegiataan ini selaras dengan Asta Cita bapak Presiden melalui Program Prioritas Kementerian Agama. 

"Satu dari dari delapan program prioritas Kemenag adalah pemberdayaan ekonomi umat," kata Luksen Jems Mayor.

Asisten III Setda Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan, mewakili Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, membuka pameran UMKM tersebut.

Ia mengatakan UMKM bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal kemandirian, kreativitas, dan keberanian untuk mandiri.

Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.

"Lebih dari 90 persen usaha di Indonesia adalah UMKM yang menyerap tenaga kerja terbesar dan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Pameran UMKM yang digelar Kemenag Papua Barat, ucapnya, menjadi ruang penting bagi anak-anak muda Papua Barat untuk menampilkan karya terbaik.

"Kegiatan ini sekaligus untuk membuka akses pasar yang lebih luas," ujar Otto Parorrongan.