Berita Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat Paparkan Program Pengendalian Inflasi saat Rakor dengan Wamendagri
Pj Gubernur Papua Barat Paparkan Program Pengendalian Inflasi saat Rakor dengan Wamendagri menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, intervensi pasar
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi Papua Barat terus melalukan berbagai upaya untuk pengendalian inflasi.
Antara lain menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, kelancaran distribusi, intervensi pasar, dan meningkatkan koordinasi lintas sektor.
Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw saat rapat koordinasi secara rapat virtual bersama Wamendagri John Wempi Wetipo, Senin (14/11/2022).
Baca juga: Berhasil Kendalikan Inflasi, Papua Barat Terima Hadiah Rp 10,7 Miliar dari Kemenkeu
Baca juga: Wamendagri dan Pj Gubernur Papua Barat Pimpin Rapat Pengendalian Inflasi Daerah di Sorong
Terobosan tersebut berdampak positif terhadap keterjangkauan harga yang dipantau secara intensif pada empat pasar di Kabupaten Manokwari, dan Kota Sorong.
Dengan adanya monitoring harga, maka dapat dipastikan tidak terjadi spekulasi harga di tingkat pedagang.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Manokwari juga telah menetapkan standarisasi tarif ojek dalam kota, dan tarif sementara untuk angkutan umum dalam wilayah di Kabupaten Sorong.
“Kami rutin melakukan sidak pasar dan operasi pasar untuk mencegah spekulasi harga di tingkat pedagang pengecer," jelas Paulus Waterpauw.
"Termasuk kerja sama antar daerah bahan baku pakan ternak bisnis to bisnis dengan pelaku usaha di Provinsi Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta,” katanya lagi.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat juga menggelar pasar sejumlah kabupaten di antaranya Kabupaten Manokwari (Arowi, Amban, dan Sowi), di Kota Sorong (Halaman Kantor Walikota), dan Kabupaten Sorong (Distrik Salawati dan Aimas).
Ketersediaan Pasokan
Upaya lain yang dilakukan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat yaitu Gerakan Ketahanan Pangan (GERTAK Pangan).
Meliputi, penanaman 2.000 bibit cabai di lahan replanting sawit di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari.
Penanaman cabai dalam rangka peluncuran Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong.
"Ini merupakan aksi nyata dan extra effort dalam pengendalian inflasi pangan sisi hulu-hilir," ucap Paulus Waterpauw.
Dalam mendukung GNPIP, Pemkab Manokwari mencanangkan program 'Gerakan Manokwari Menanam Tanaman Pangan Pendamping Beras' di Kampung Weluri, Distrik Manokwari Selatan dengan komoditas yang adalah jagung, ubi kayu, ubi jalar dan talas (keladi).