Berita Papua Barat

Pj Gubernur Papua Barat Paparkan Program Pengendalian Inflasi saat Rakor dengan Wamendagri

Pj Gubernur Papua Barat Paparkan Program Pengendalian Inflasi saat Rakor dengan Wamendagri menjaga ketersediaan pasokan bahan pokok, intervensi pasar

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
IST/HUMAS PEMPROV PAPUA BARAT
RAPAT KOORDINASI - Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw didamping Pj Wali Kota Sorong George Yarangga, Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso, saat rapat virtual bersama Kemendagri terkait pengendalian inflasi, Senin (14/11/2022). Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Bank Indonesia perwakilan Papua Barat, Rommy Sariu Tamawiwy. 

Walau begitu ada tantangan yang dihadapi dalam pengendalian inflasi di Papua Barat yakni Off Boarding Tenaga Kerja Train 3 BP Tangguh LNG ditambah 17.000 pekerja yang mayoritas menggunakan moda transportasi udara yang tidak diikuti oleh penambahan armada transportasi udara.

Hal ini berpotensi mendorong kenaikan tarif angkutan udara, termasuk faktor cuaca dengan intensitas hujan yang tinggi akibat badai La Nina di akhir tahun 2022.

"Badai La Nina berpotensi menurunkan tingkat produktivitas nelayan," ujar Paulus Waterpauw.

Pemerintah Provinsi Papua Barat mendapatkan peluang yang sangat terbuka dalam upaya pengendalian inflasi yaitu penandatangan nota kesepahaman Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia (FORDASI) di Aceh dengan lim gubernur yang akan dikonkretkan dalam kerjasama antar daerah.

"Ini juga bisa menjadi peluang perluasan kerjasama dengan daerah lain,” pungkas Waterpauw menuturkan.

Sebagai informasi, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengapresiasi 10 provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi, termasuk Papua Barat.

Dengan capaian ini, Kemenkeu memberikan dana insentif daerah (DID) besarannya lebih dari Rp 10 miliar kepada 10 provinsi tersebut.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved