Wisata Papua Barat Daya

Cek Waktu Ideal Berkunjung ke Raja Ampat, Jika Beruntung Bisa Bertemu Pari Manta

Berbagai persiapan dan perencanaan sebaiknya dilakukan saat akan berkunjung ke Ampat, kasawan wisata Papua Barat Daya.

Tribunnews.com/istimewa
Pulau Misool, Raja Ampat, Papua Barat Daya 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Berbagai persiapan dan perencanaan sebaiknya dilakukan saat akan berkunjung ke Ampat, kasawan wisata Papua Barat Daya.

Sejumlah persiapan, mulai dari budget, akomodasi hingga mengetahui cuaca dan suhu di Raja Ampat, bisa memaksimalkan liburan Anda.

Terlebih, kegiatan bagi para pengunjung Raja Ampat ada di alam bebas.

Baca juga: Wisata Papua Barat Daya: Ini Kegiatan Seru di Pantai Waiwo di Pulau Waigeo Raja Ampat

Seperti mendaki bukit atau pun menyelam menjadi aktivitas yang umum dilakukan jika berkunjung ke Raja Ampat.

Sebelum berkunjung, yuk simak bagaimana kodisi cuaca di Raja Ampat.

Tidak seperti sebagian tempat di Indonesia, cuaca di Raja Ampat relatif stabil sepanjang tahun, yaitu sekitar 25-32°C, dengan kelembaban tinggi yang kadang-kadang menyebabkan hari terasa lebih panas.

Meskipun ada musim kemarau, musim hujan, dan musim angin yang khas, di bawah ini adalah pedoman umum untuk pola musim di Raja Ampat.

Banyak pulau, terutama pulau-pulau besar Salawati, Batanta, Waigeo dan Misool, yang memiliki iklim mikro yang sangat bervariasi dari pulau-pulau terdekat.

Pasir putih di Pulau Rufas pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit.
Pasir putih di Pulau Rufas pada Senin (1/6/2016). Pulau Rufas terletak di Desa Pam, Distrik Waigeo Barat Kepulauan, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Lanskap air laut jernih serta tebing batu karst bisa terlihat dari puncak bukit. ((KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo))

Ada sejumlah variasi yang unik terkait kondisi cuaca setempat, dikutip dari Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Kepulauan Raja Ampat.

Iklim mikro ini, misalnya, dapat menyebabkan hari cerah di Gam, sementara hujan deras di pulau-pulau terdekat Kri atau Waigeo

Oktober – April:

Waktu ideal untuk berkunjung karena cuaca yang relatif lebih kering dengan angin yang relatif lebih tenang.

Selama periode ini juga pari manta dapat dijumpai di wilayah utara Raja Ampat.

Juli – Agustus (terkadang Juni – Oktober):

Pada periode ini, biasanya laut yang tenang seketika bisa berubah menjadi buruk karena angin dari selatan.

Liveaboard biasanya menangguhkan perjalanannya di Raja Ampat pada periode ini, sementara beberapa resor dan homestaydapat membatalkan penyelaman karena kondisi penyelaman yang buruk akibat angin atau ombak tinggi.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Papua Barat di Sorong, Bisa Jadi Opsi Lain Selain ke Raja Ampat Nih

Juli – Agustus dan November – Desember:

Dianggap sebagai musim hujan, yaitu ketika kemungkinan hujan lebih tinggi.

Namun, musim hujan di Raja Ampat ini tidak ditandai dengan hujan monsun yang lebat seperti di tempat lain di Indonesia, namun seringkali karena terjadinya badai tropis yang akan berlalu dalam beberapa jam.

Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat
Pemandangan Pulau Misool dari Puncak Harfat, Raja Ampat ((Indonesia Travel))

Informasi Tour

Berkunjung ke wisata Papua Barat Raja Ampat perlu merogoh kocek yang cukup dalam.

Hal ini karena untuk menuju wisata Papua Barat Raja Ampat, perlu menyewa speadboat untuk mencapai pulau-pulau yang jadi destinasi menarik.

Jika Anda ingin berlibur ke Raja Ampat hanya sehari tanpa menginap, TribunPapuaBarat.com akan merinci estimasi biayanya.

Diketahui, destinasi wisata di kabupaten Raja Ampat dibagi menjadi 2 yaitu Raja Ampat bagian utara di Pulau Waigeo (Wayag, Piainemo, Teluk Kabui, Pasir Timbul Mansuar, Desa Wisata Arborek, Desa Wisata Sawingrai).

Kemudian Raja Ampat bagian Selatan, di Misool (Gua Keramat, Danau Ubur-Ubur, Puncak Dafalen, Bukit Love, Puncak Harfat).

Diketahui, ada beberapa agen tour dan travel di Raja Ampat yang bisa menjadi pilihan.

Namun untuk harga, memiliki paket yang tak jauh berbeda.

Salah satunya, ada paket tur yang ditawarkan Jacob Raja Ampat.

Untuk 1 hari trip dibanderol Rp 1.750.000/ orang.

Baca juga: Pesona Pulau Batanta Raja Ampat, Wisata Papua Barat Tempat Melihat Jenis Anggrek Langka Tumbuh

Meeting point berada di Pelabuhan Sorong, dengan tujuan destinasi ke Piaynemo, Telaga Bintang, Sawundarek, Yenbuba, dan Pasir Timbul.

Harga paket termasuk sewa boat, perijinan, air minum, makan siang. snorkeling, asuransi, dokumentasi.

Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022).
Pengibaran bendera merah putih di Pulau Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (13/8/2022). (TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari)

Harga paket tidak termasuk tiket pesawat ke/dari Sorong, penambahan rute, penambahan menu, kebutuhan pribadi, tipping.

Dengan rencana perjalanan:

07.00 : Start dari meeting point
09.00 : Trip ke spoot – spoot
17.00 : Tiba di Sorong (trip selesai)

Baca juga: 4 Wisata Papua Barat di Manokwari yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat, Yuk Agendakan Perjalananmu

Untuk lebih lengkapnya, bisa mengakses infomasi melalui website resminya.

Biaya Menuju Sorong

Untuk ke Raja Ampat lebih mudah adalah melalui Sorong melalui Bandara Domine Eduard Osok (DEO) yang jadi pintu transit.

Jika perjalanan pesawat dilakukan dari Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, lama waktu yang ditempuh adalah sekitar 5 hingga 7 jam.

Dengan harga di kisaran Rp 2,7 juta sampai Rp 3,5 juta tergantung maskapai dan kelas pesawatnya.

Selain menggunakan pesawat, kamu bisa ke Sorong dengan Kapal Pelni.

Harga kapal dari pelabuhan Tanjung Priok ke Sorong sekitar Rp 810.000 untuk orang dewasa dan Balita Rp 86.000.

Pilihan kapalnya pun beragam.

Namun, waktu tempuh adalah sekitar 5 hari 9 jam.

Jadwal keberangkatan kapal Pelni juga tidak setiap hari, sehingga jika ingin menggunakan Kapal Pelni, kamu bisa cek di laman pelni.co.id.

Baca juga: Tips Wisata Papua Barat: Ini Cara Menuju Raja Ampat dari Jakarta dengan Pilihan Transportasi

Naik Kapal dari Sorong

Kota Waisai merupakan pintu masuk Kabupaten Raja Ampat, dikutip dari Kompas.com.

Jika sampai bisa langsung berangkat dari Kota Sorong menggunakan kapal.

Waktu tempuh yang dilalui berada pada kisaran 2 jam dari Kota Sorong menuju Kabupaten Raja Ampat.

Harga tiketnya berada pada kisaran Rp 100.000 untuk Kelas Ekonomi dan Rp 215.000 untuk Kelas VIP.

Selama pandemi Covid-19, keberangkatan kapal dilakukan setiap hari pukul 14.00 WIT.

Namun informasi lebih detail bisa langsung ditanyakan kepada pihak penjual tiket di pelabuhan karena jadwalnya tidak menentu akibat pandemi.

(TribunPapuaBarat.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved