Berita Raja Ampat
Bupati Raja Ampat Gandeng Kemenag Sosialisasikan Program 'Jumat Bersih' Berbasis Ekoteologi
kebersihan lingkungan bukan soal estetika, tetapi juga merupakan bagian dari nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat Raja Ampat,
Penulis: Matius Pilamo Siep | Editor: Hans Arnold Kapisa
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Bupati Kabupaten Raja Ampat, Orideko I Burdam, mengajak Kementerian Agama (Kemenag) untuk bersama-sama mensosialisasikan "Jumat Bersih" sebagai salah satu program kebesihan lingkungan yang sedang diterapkan Pemda Raja Ampat
Dikatakan Bupati Burdam, bahwa program "Jumat Bersih" merupakan upaya Pemda untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.
Baca juga: Kanwil Kemenag Papua Barat dan Pemkab Raja Ampat Sepakat Perkuat Kolaborasi Layanan Keagamaan
"Karena kebersihan lingkungan bukan soal estetika, tetapi juga merupakan bagian dari nilai-nilai spiritual dan sosial masyarakat Raja Ampat," kata Bupati Burdam saat menghadiri rapat koordinasi lintas sektor di Waisai Raja Ampat, Selasa (15/4/2025).
Pemda Raja Ampat, kata Bupati, akan terus bersinergi dengan Kementerian Agama (Kemenag), karena program "Jumat Bersih" ini sejalan dengan konsep “Ekoteologi”.
Konsep Ekoteologi sendiri merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Baca juga: Bank Indonesia Gandeng Kemenag Papua Barat Bimtek ke UMKM yang Baru Pertama Daftar Sertifikat Halal
“Program Jumat Bersih ini kami nilai sejalan dengan program Ekoteologi Kemenag, yang mendorong masyarakat untuk menjadikan kebersihan dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan kesadaran spiritual,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Orideko Burdam berharap keterlibatan Kemenag di tingkat kabupaten, distrik/kecamatan hingga kampung dapat memperkuat melalui tokoh agama, penyuluh, dan lembaga pendidikan keagamaan yang berada di bawah naungan Kemenag.
Sementara itu, Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor dan Kepala Kemenag Kabupaten Raja Ampat, Agustinus Kombubui menyatakan siap mendukung penuh inisiatif tersebut.
"Kami akan mengintegrasikan nilai-nilai ekoteologi dalam kegiatan penyuluhan, khotbah, dan ajakan kepada Lembaga dan Orgsnisasi Keagamaan serta umat yang ada di Kabupaten Raja Ampat," ucapnya.
Program Jumat Bersih ini direncanakan dilaksanakan rutin setiap pekan dengan melibatkan ASN, tokoh agama, pelajar, hingga komunitas masyarakat, sebagai bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kebersihan dan kelestarian Raja Ampat.
Pemerintah Cabut 4 IUP di Raja Ampat, Institut Usba: Tak Konsisten Jalankan Regulasi |
![]() |
---|
Alan Ambrauw: Raja Ampat Bukan Tambang, Tapi Warisan Dunia yang Harus Dijaga |
![]() |
---|
Raja Ampat Warisan Dunia yang Harus Dijaga Bukan Koloni Tambang |
![]() |
---|
Luksen Jems Mayor Kunjungi Rumah Ibadah di Raja Ampat, Dorong Toleransi dan Harmoni Sosial |
![]() |
---|
Kanwil Kemenag Papua Barat dan Pemkab Raja Ampat Sepakat Perkuat Kolaborasi Layanan Keagamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.