Sinergi Pemprov Papua Barat dan BPJS Kesehatan Manokwari untuk Jaminan Kesehatan Orang Asli Papua

"Selanjutnya data itu akan kita verifikasi dan validasi untuk melihat OAP mana di Papua Barat yang belum mendapat jaminan kesehatan," kata Deny Jermy

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
UHC - Pemprov Papua Barat dan BPJS Kesehatan Cabang Manokwari menandatangani berita acara serah terima data OAP di aplikasi SAIK+, Senin (28/11/2022) bertempat di Swissbell Hotel Manokwari, Papua Barat. Ini adalah bentuk sinergi untuk mempertahankan Papua Barat sebagai provinsi UHC atau cakupan kesehatan semesta urutan satu di Indonesia. 

Karena itu, sambung dia, melalui aplikasi SAIK+ yang dikelola sekretariat bersama (sekber) Pemprov Papua Barat, berhasil mengumpulkan data penduduk yang akurat dengan cara memilah OAP dan non-OAP.

Itu agar alokasi dana otsus dapat tersalurkan tepat sasaran.

Baca juga: BPJS Kesehatan Tanggung Penanganan dan Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut, Termasuk Cuci Darah

"User atau pengguna data SAIK+ ini yah salah satunya BPJS Kesehatan ini," imbuh Legius Wanimba.

Adapun tanda tangan berita acara serah terima data OAP di aplikasi SAIK+ dari Pemprov Papua Barat kepada BPJS Kesehatan Cabang Manokwari dilakukan dalam Training of Trainers (ToT) dan Workshop Sekber SAIK+.

Berlangsung di Swissbell Hotel Manokwari, Papua Barat, Senin (28/11/2022).

Dihadiri anggota Sekber tingkat Kabupaten/Kota hingga Provinsi Papua Barat, mulai dari Bappeda dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Ada juga sektor terkait yang tergabung dalam Sekber SAIK+ seperti Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved