Wisata Papua Barat
Wisata Papua Barat Daya: Cara Menuju Raja Ampat dari Jakarta, Lengkap dengan Estimasi Biayanya
Begini cara pergi ke Kepulauan Raja Ampat yang termasuk dalam wisata Papua Barat Daya.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Begini cara pergi ke Kepulauan Raja Ampat yang termasuk dalam wisata Papua Barat Daya.
Diketahui, Kepulauan Raja Ampat bisa menjadi destinasi yang menarik bagi pengunjung yang mencari wisata Papua Barat Daya.
Wisata Papua Barat Daya Raja Ampat menyuguhkan bentangan pemandangan alam eksotis, mulai dari gugusan pulau hijau di atas birunya laut.
Belum lagi ragam biota laut di Raja Ampat, membuatnya menjadi wisata Papua Barat yang diimpikan bagi para penyelam.
Baca juga: Info Wisata Papua Barat: Ini Jenis Satwa Liar Laut di Raja Ampat yang Perlu Diwaspadai Pengunjung
Namun ada hal yang harus dipersiapkan jika hendak menuju kawasan Raja Ampat.
Terutama budget yang sesuai.
Cara Pergi ke Raja Ampat
Bagi Anda yang berada di luar Provinsi Papua Barat, perlu melihat panduan perjalanan karena kawasan Raja Ampat yang cukup jauh.
Jika ingin menuju Raja Ampat, harus melalui Sorong terlebih dahulu.
Ada dua opsi transportasi yang bisa digunakan yakni melalui jalur udara dan laut.
Keduanya memiliki budget yang berbeda dan bisa disesuaikan jenis dan kelasnya.
Untuk penerbangan, akan mendarat di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong.
Jika dari Jakarta, Lama waktu yang ditempuh adalah sekitar 5 hingga 7 jam.
Dengan harga di kisaran Rp 2,7 juta sampai Rp 3,5 juta tergantung maskapai dan kelas pesawatnya.
Sedangkan untuk jalur laut atau menggunakan kapal pelni, sekitar 5 hari 9 jam.
Baca juga: Wisata Papua Barat: Ini Sederet Cara Menikmati Keindahan Pulau Wayag di Raja Ampat
Dengan harga dari pelabuhan Tanjung Priok ke Sorong sekitar Rp 810 ribu untuk orang dewasa dan Balita Rp 86 ribu.
Pilihan kapalnya pun beragam, dan bisa lebih mahal jika mengambil kelas selain ekonomi.
Beberapa Kapal yang melalui rute Raja Ampat di antaranya Dorolonda, Labobar, Gunung Dempo, Sinabung, dan Tatamailau.
Jadwal keberangkatan kapal Pelni juga tidak setiap hari, sehingga jika ingin menggunakan Kapal Pelni, kamu bisa cek di laman pelni.co.id.
Cara ke Kota Waisai Pintu Masuk Raja Ampat

Seusai sampai di Sorong, langkah selanjutnya yakni ke Kota Waisai bisa melalui jalur darat dan laut.
Jika menggunakan pesawat, bisa langsung dilakukan dari Bandara Domine Eduard Osok, Sorong menuju Marinda Raja Ampat.
Dengan waktu tempuh tidak terlalu lama, harga tiket sekitar Rp 750 ribu per orang.
Meski begitu, penerbangan ini tergantung kondisi cuaca, sehingga perlu mencari informasi lebih lanjut ke maskapai.
Cara kedua menggunakan kapal dengan start di pelabuhan Sorong.
Sehingga Anda bisa menggunakan jasa ojek atau angkot dengan trayek A atau B, juga bisa menggunakan taksi.
Estimasi waktu tempuh sekitar 10 menit.
Lalu di pelabuhan Sorong, Anda bisa mencari tiket kapal Ferry Sorong-Raja Ampat dengan kisaran harga Rp 100 ribu di kelas ekonomi, dan Rp 215 ribu di kelas VIP.
Untuk waktu keberangkatan kapal, Senin hingga Jumat dalam sehari biasanya 2 waktu, pagi pukul 09.00 dan siang 14.00.
Kemudian di hari Sabtu, pemberangkatan pukul 09.00 dan 12.00.
Berkeliling di Raja Ampat
Setelah sampai di Kota Waisai, langkah selanjutnya adalah berkeliling di kawasan Raja Ampat.
Maka itu, sebaiknya Anda menyewa kapal yang baisanya juga menawarkan paket.
Paket yang ditawarkan bisa berupa per rombongan. misal kapal dengan kapasitas 15-25 orang dibanderol Rp 10 juta per hari.
Atau bisa mencari penawaran paket per individu, kisaran Rp 1.750 Ribu untuk one day trip.
Untuk perjalanan sehari, ada beberapa spot yang bisa dikunjungi, di antaranya Pianemo, Telaga Bintang, Pulau Andau, Sawandarek/ Pelabuhan Pam, Yenbuba, dan Pasir Timbul.
Sedangkan jika ingin mengambil paket bermalam, bisa mulai dari Rp 3,5 juta per orang untuk 3 days 2 night.
Ada banyak paket yang bisa dicari, sehingga ika Anda tertarik, bisa cek info lebih lengkap melalui kontak yang disediakan agen tour.
Kekayaan Raja Ampat
Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia (Coral Triangle) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini, dikutip dari rajaampatkab.go.id.
Raja Ampat memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak) dan 537 jenis hewan karang.
Tidak hanya jenis-jenis ikan, Raja Ampat juga kaya akan keanekaragaman terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah.

Spot Menyelam
Ada banyak tempat menyelam dan snorkeling untuk dipilih di perairan yang luas ini.
Di antaranya adalah di Kabui Passage (lorong yang sangat sempit antara Waigeo dan Pulau Gam yang dilintasi oleh penjelajah Inggris terkenal, Alfred Russell Wallace pada tahun 1860), di sekitar Dermaga Pulau Arborek, Sawandarek, Yenbuba, Tembok Friwen, dan banyak lagi.
Selain itu pari manta juga jadi daya tarik wisatawan di Raja Ampat.
Dikutip dari Kompas.com, Manta Sandy merupakan tempat berkumpul, mencari makan, dan membersihkan diri pari manta.
Lokasinya berada di kawasan Selat Dampier ini cukup dekat dari Pulau Arborek, sekitar 15 menit dengan speedboat.

Spot di Atas Bukit
Meskipun kemegahan bawah lautnya luar biasa, lanskap di atas permukaannya sama-sama menakjubkan.
Seolah-olah dirancang dengan hati-hati, pulau-pulau kecil batu berada di tengah-tengah air biru jernih di Piaynemo.
Spot ini menawarkan beberapa pemandangan paling spektakuler di muka bumi.
Lebih jauh di Pulau Wayag, Anda juga akan menemukan formasi pulau-pulau batuan yang menakjubkan dalam skala yang lebih besar.

Temukan Spesies Endemik
Margasatwa Raja Ampat yang luar biasa tidak berhenti di bawah air.
Di tengah banyaknya hutan lebat di dalam pulau, orang masih dapat menemukan berbagai spesies burung termasuk Cendrawasih yang spektakuler atau burung Cendrawasih.
Ada empat jenis cenderawasih yang bisa dilihat di Sawinggrai, yakni cenderawasih merah (Paradisaea rubra), cenderawasih belah rotan (Cicinnurus magfinicus), cenderawasih kecil (Paradisaea minor), dan cenderawasih besar (Paradisaea apoda).
Dari empat jenis ini, cenderawasih merah menjadi maskot Desa Sawinggrai.
Untuk dapat menikmati tarian cenderawasih tersebut, wisatawan harus rela mendaki bukit Manjai Sawinggrai selama kurang lebih 30 menit.
Atraksi menari ini merupakan ritual kawin burung cenderawasih.
Para pejantan akan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokan bulunya untuk menarik perhatian burung betina.
Baca juga: Potret Raja Ampat di Uang Rp 100 Ribu, Menilik Lebih Dekat Piaynemo
Desa dengan Keramahan Orang Papua
Selain atraksi beragam alamnya, Raja Ampat juga menawarkan keramahan khas orang Papua.
Di Desa Wisata Arborek, Anda dapat menginap di sejumlah homestay dan berbaur dengan penduduk setempat sambil mengamati kehidupan sehari-hari dan tradisi unik mereka.
Desa Arborek jadi salah satu detinasi wisata populer dan pernah masuk dalam 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Ketika sekelompok wisatawan tiba, mereka biasanya menampilkan tarian penyambutan tradisional tepat di dermaga dan menjamu para 'tamu' dengan berbagai lagu rakyat Papua.
Selain itu, ada salah satu yang menarik perhatian para wisatawan.
Laut Arborek dikenal sebagai lokasi persebaran pari manta.
Dengan semua keajaiban spektakulernya di pedalaman, di pantai, dan di luar perairan, dan suasana tenang yang berbeda yang jarang Anda temukan di tempat lain di bumi, Raja Ampat benar-benar menawarkan pengalaman terbaik yang hanya bisa diimpikan oleh orang-orang.
Jadi, apakah Anda seorang penyelam yang rajin, snorkeler sesekali, atau hanya seseorang yang menghargai keindahan dalam segala hal, Raja Ampat menyambut Anda di Surga di Bumi.
(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)