Wisata Papua Barat
Mirip Raja Ampat, Teluk Triton di Kaimana Ini Bisa Jadi Pilihan Berlibur
Wisata di Bumi Cenderawasih menyuguhkan banyak sekali keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain, seperti wisata bahari Raja Ampat.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Wisata di Bumi Cenderawasih menyuguhkan banyak sekali keindahan yang sulit ditemukan di tempat lain, seperti wisata bahari Raja Ampat.
Raja Ampat telah menjadi kawasan terkenal hingga ke luar negeri karena pesona alam, flora dan faunanya yang masih asri.
Namun, wisata di bagian Timur Indonesia ini, tak hanya di Raja Ampat.
Baca juga: Wisata Papua Barat Daya: Cara Menuju Raja Ampat dari Jakarta, Lengkap dengan Estimasi Biayanya
Tepatnya di Papua Barat, ada Teluk Triton yang juga memiliki keindahan alam dan kekayaan biota laut yang membuat terkesima setiap pengunjungnya.
Teluk Triton yang bisa jadi opsi wisata Papua Barat ini terletak di Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Untuk mengunjunginya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan, termasuk budget transportasi dan penginapan.
Berikut TribunPapuaBarat.com paparkan estimasi biaya saat berwisata ke Teluk Triton:
Transportasi ke Kaimana
Perjalanan ke Teluk Triton bisa dilakukan dengan transportasi laut, Kapal Pelni.
Ada sejumlah Kapal Motor yang singgah di pelabuhan Kaimana.
Seperti KM Nggapulu, yang apabila berangkat dari Jakarta harga tiketnya berkisar Rp 740 ribu selama 6 hari menuju Kaimana.
Untuk dari Surabaya berikisar Rp 600 ribu selama 5 hari.
Selain KM Nggapulu, masih ada pilihan KM lain.
Apabila ingin berangkat dari Bitung bisa menggunakan KM Tatamailau, yang singgah di Sorong, Fakfak.
Atau bisa menggunakan KM Tidar apabila berangkat dari Makassar, dengan estimasi biaya Rp 350 ribu untuk 4 hari perjalanan.
Apabila ingin menggunakan pesawat dari Jakarta menuju Kaimana, bisa menggunakan Citilink, Garuda Indonesia atau Sriwijaya Air.
Baca juga: Laguna Wayag di Raja Ampat Jadi Rumah bagi Pari Manta, Pertama di Dunia
TribunPapuaBarat.com melihat di laman traveloka, harga tiket berkisar Rp 4,7 juta hingga Rp 12 juta.
Besar biayanya bergantung waktu tempuh yang dibutuhkan.
Apabila Anda menyesuaikan budget liburan, bisa melakukan pemesanan tiket pada jauh hari.

Tur Menuju Teluk Trinton
Untuk menuju Teluk Triton, wisatawan bisa menggunakan perahu motor.
Bila menggunakan perahu motor berkecepatan tinggi untuk menuju teluk Triton, dicapai sekitar 60 menit.
Harga sewa speed boat berkisar Rp Rp 3,5 juta - Rp 4 juta per hari yang memuat 12 orang.
Wisatawan bisa berkeliling wisata di perairan Kaimana.

Penginapan di Teluk Triton
Penginapan di Triton Bay Divers atau AEVA Resort bisa menjadi pilihan untuk bermalam saat mengunjungii Teluk Triton.
Apabila menginap di penginapan ini, Anda akan dijemput khusus oleh kapal mereka.
Hal ini karena pengunjung tidak bisa masuk karena merupakan area provat.
Harga yang dirogoh memang cukup dalam, namun akan terbayar dengan fasilitas dan suguhan alamnya.
Di penginapan ini memiliki bungalow resor dengan pemandangan laut.
Ada juga fasilitas yang ditawarkan paket menyelam di Dive Centre untuk pengunjung.
Untuk Resort Aeva ini terdiri dari beberapa kelas dan juga harganya cukup beragam yakni mulai dari Rp 700 ribu hingga 3,5 juta per malam untuk kamar muat 2-4 orang.
Sedangkan untuk harga atau biaya penginapa di Triton Bay Divers Resort adalah mulai dari Rp 1 juta - Rp 3,5 juta per malam per orang dan sudah termasuk beberapa paket wisata yang diberikan.
Baca juga: Menikmati Sehari Berkeliling di Raja Ampat, Ini Aktivitas yang Bisa Dilakukan

Baca juga: Wisata Raja Ampat Masuk Daftar Wisata Terbaik Dunia Versi Lonely Planet, Ini Alasannya
Keindahan Teluk Triton
Teluk Tritondi Saria, Kecamatan Kaimana, kabupaten Kaimana, Papua Barat, bahkan disejajarkan dengan perairan Raja Ampat, karena juga memiliki gugusan pulau-pulau karang di atas birunya air laut.
Diketahui, Kabupaten Kaimana adalah sebuah daerah di Papua Barat yang begitu terkenal akan senja eksotisnya.
Didominasi dengan wilayah perairan, yang berhadapan langsung dengan Laut Arafuru, senja Kaimana menjadi begitu eksotis karena letaknya yang langsung mengarah ke barat, tempat matahari terbenam.
Bentang alam Kabupaten Kaimana yang meliputi wilayah hutan dan pegunungan, dataran rendah, sungai, danau, rawa dan lautan, menjadikan wilayah ini sangat kaya dengan keragaman ekosistem.
Salah satu yang menawarkan keindahan alam Kabupaten Kaimana adalah Teluk Triton, wisatawan bisa menggunakan perahu motor dari pelabuhan Kaimana.
Bila menggunakan perahu motor berkecepatan tinggi untuk menuju teluk Triton, dicapai sekitar 60 menit.
Atau apabila melakukan perjalanan dengan menggunakan kapal pemerintah dengan waktu tempuh kurang lebih 3 jam.
Pemandangan yang di suguhkan, seperti di Raja Ampat, dengan gugusan pulau karang yang ditumbuhi pohon tinggi menjulang.
Sensasi yang tak kalah menarik, saat wisatawan berada di atas kapal motor berkecepatan tinggi, meliuk-liuk di sela pulau karang.
Airnya pun jernih, sehingga wisatawan bisa menyelam dan melihat terumbu karang yang terbentang indah berwarna-warni.
Bahkan apabila malam hari, pemandangan di dasar laut bak sebuah kota yang indah menyala.

Terumbu karang di bawah laut terlihat bersinar memancarkan sinar, salah satunya terumbu karang lunak.
Tak hanya dimanjakan dengan eksotiknya alam bawah laut, di Teluk Triton juga ada peninggalan prasejarah berupa lukisan di dinding tebing.
Namun hingga saat ini belum diketahui makna dan maksud tulisan dalam lukisan itu.
Warga sekiatr pun juga tidak mengetahui bahan apa yang digunakan untuk menulis pada dinding tebing tersebut.
Karena tulisan itu tidak luntur saat diterjang ombak.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, ada pengalaman lain yang bisa didapatkan apabila berkunjung ke Teluk Kaimana.
Yakni adanya atraksi mamalia raksasa, paus Bryde’s di sekitar perairan kampung ini.
Semburan air ke udara dari lubang di punggung paus menjadi penanda atraksi ini dapat dinikmati di atas kapal.
Hal yang mengejutkan, paus-paus di sini hidup harmonis dengan masyarakat Teluk Triton.
Meski hidup sebagai nelayan, masyarakat sekitar tak mau memburu mamalia tersebut.
Mereka menganggap mamalia ini sebagai keluarga bahkan penyelamat.
(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)