UMKM Papua Bangsa-One Terapkan Ekonomi Hijau, Ubah Botol Plastik Jadi Pernak-Pernik Natal Estetik

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ekonomi hijau kian nyaring digaungkan di tengah ancaman krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang makin nyata.

Terdorong oleh kesadaran itu, Anggota UMKM Papua Bangsa-One Anace Merino (54) dan rekannya, mulai mendaur sampah plastik menjadi kriya bernilai jual.

Seperti tutup botol plastik disulap menjadi pernak-pernik lingkaran Natal yang estetik.

Baca juga: Sambut Natal 2022, Bupati Manokwari Hermus Indou Ajak Warga Bersih-bersih Lingkungan dan Hias Kota

Baca juga: BRIN Sebut Praktik Ekonomi Hijau di Papua Barat Mulai Menggeliat, Budidaya Cokelat hingga Pala

"Bahannya (botol plastik) kan juga mudah didapat, makanya tong coba bikin ini," ujar Anace Merino kepada TribunPapuaBarat.com saat pameran UMKM di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Sabtu (17/12/2022).

UMKM Papua Bangsa-One telah membuat kriya lingkaran Natal sejak enam tahun yang lalu.

Waktu pengerjaannya biasa dilakukan dua bulan menjalang Desember.

"Tong (Kita) mulai jual hiasan Natal ini dari Oktober sampai Desember," ujar Anace.

Menjelang Natal lanjut Anace, omset yang mereka dapatkan semakin meningkat. 

"Oktober tong dapat Rp 1 juta, November Rp 3 juta dan Desember pesanan semakin banyak, tapi tong belum jumlah semua," bebernya.

Dalam membuat pernak-pernik Natal, Anace Merino dia dibantu sahabatnya.

Dalam sehari, mereka mampu membuat tiga pernak-pernik lingkaran Natal.

Pengerjaannya dimulai dari memungut sampah botol plastik yang banyak ditemukan di pinggir jalan atau tempat umum lainnya.

Selanjutnya, botol itu dicuci bersih lalu dipotong  menjadi seperempat bagian dari mulut botol.

Kemudian dicat khusus sesuai corak Natal yaitu merah, hijau, kuning keemasan, putih dan oranye.

Langkah terakhir yakni dipercantik dengan ornamen Natal lainnya, seperti miniatur Santa Claus dalam bola salju.