Waspada Cuaca Papua Barat, BMKG Manokwari Ungkap Potensi Hujan Lebat di Akhir Tahun 2022

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Daniel Tandi mengimbau masyarakat waspada potensi hujan berintens sedang hingga lebat.

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
OMBAK - Gulungan ombak di Pantai Amban, Manokwari, Papua Barat, Rabu (28/12/2022). Sejak kemarin, BMKG Pusat menetapkan Papua Barat masuk provinsi potensi siaga. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Jelang pergantian tahun, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Rendani Manokwari, Daniel Tandi mengimbau masyarakat waspada potensi hujan berintensitas sedang hingga lebat.

Sementara gelombang laut di perairan Papua Barat dan Samudra Pasifik Utara Papua Barat diperkirakan masih setinggi 1,25 - 2,5 meter.

Dengan ketinggian gelombang seperti itu, Daniel Tandi mengimbau para motoris motor tempel, nakhoda kapal feri dan nelayan untuk berhati-hati bahkan sementara mengurungkan niat berlayar.

"Akurasi prakiraan cuaca itu H-1, jadi pasti selalu kita update," tutur Daniel Tandi kepada TribunPapuaBarat.com, pada Rabu, (28/12/2022).

Baca juga: BMKG Update Potensi Cuaca Ekstrem hingga 2 Januari 2023, Wilayah Papua Barat Siaga

Prediksi BMKG terhadap cuaca Papua Barat akhir tahun 2022, yakni berpotensi hujan ringan sampai lebat pada siang hingga menjelang sore hari. Saat malam, berpotensi turun hujan ringan.

Kendati begitu, Daniel Tandi mengungkapkan, Papua Barat termasuk provinsi 'potensi siaga' berdasarkan rilis BMKG Pusat periode 27-28 Desember 2022.

Pasalnya, dinamika atmosfer di sekitar Indonesia masih berpotensi signifikan terhadap peningkatan curah hujan.

Seperti fenomena Monsun Asia disertai seruakan dingin dan fenomena aliran lintas ekuator yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan.

Adapun seruak udara dingin telah bergerak dari dataran tinggi Pegunungan Tibet melintasi wilayah Indonesia.

"Tapi tenang karena Papua Barat tidak termasuk wilayah lintasan, seruak udara dingin sebatas Banten sampai NTT," urai Daniel Tandi.

Baca juga: INFO Gempa BMKG di Sarmi Papua Magnitudo 4,2 Pagi Tadi

Lebih lanjut dia bilang, Papua Barat juga berpotensi siaga lantaran Bibit siklon tropis 95W tumbuh di Samudra Pasifik sebelah Utara Papua Barat.

Tepatnya di sekitar 8.8°LU 130.9°BT, dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan terendah 1008 mb.

"Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan berada dalam kategori Rendah," seperti dikutip dari siaran pers BKMG Pusat, Selasa (27/12/2022).

Dengan situasi saat ini, Daniel Tandi pun sangat merekomendasikan masyarakat untuk selalu mengikuti informasi terkini BMKG.

Terutama bagi yang pengin beraktivitas ke luar rumah atau arus balik Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mendatang.

"Kita punya akun media sosial, bisa juga mengunduh aplikasi Info BMKG," tuturnya.

Baca juga: BMKG Sebut Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang Terjadi di Sorong Raya

BMKG Manokwari merupakan nama akun di platform media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter.

Informasi yang diberikan berupa prakiraan cuaca 9 kecamatan di Kabupaten Manokwari.

Serta prakiraan cuaca di 12 titik lokasi se-Papua Barat, seperti di daerah Anggi, Ransiki, Bintuni, Kaimana, Fak-Fak, Teminabuan dan lainnya.

Dilengkapi juga prakiraan cuaca perairan Manokwari, Biak, Teluk Cendrawasih dan Sorong.

(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved