Info BMKG
Rajin Update Informasi hingga Bersihkan Selokan, Ini Rekomendasi BMKG Manokwari Hadapi Cuaca Buruk
BMKG Manokwari, Daniel Tandi mengungkapkan, Kabupaten Manokwari sedang memasuki puncak musim hujan hingga satu bulan mendatang.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Rendani Manokwari, Daniel Tandi mengungkapkan, Kabupaten Manokwari sedang memasuki puncak musim hujan hingga satu bulan mendatang.
Kendati saat ini terpantau intensitas hujan sebatas sedang hingga lebat, tetapi Daniel Tandi merekomendasikan beberapa upaya mitigasi bencana hidrometeorologi kepada pihak terkait dan masyarakat umum.
Daniel Tandi menjelaskan, bencana hidrometeorologi termasuk banjir, longsor, banjir rob, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.
"Manokwari itu di Distrik Tanah Rubuh yang rawan longsor kalau hujan terus-menerus. Untuk banjir rob, sejauh ini Manokwari aman yah," terang Daniel Tandi kepada TribunPapuaBarat.com via sambungan telepon, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Nelayan Fanindi Pantai Manokwari Tetap Waspada Cuaca Esktrem, Parkirkan Perahu di Tiang Rumah
Untuk itu, ia mengakui pihaknya menggencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif terkait pencegahan/pengurangan risiko bencana hidrometeorologi.
Memanfaatkan semua platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram dengan nama akun BMKG Manokwari untuk memperbarui informasi prakiraan cuaca.
"Masyarakat juga harus aktif monitor update informasi atau peringatan dini yang kita posting," tutur Daniel Tandi.
Baca juga: Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG Sebut Manokwari Waspada Longsor, Sorong Rawan Banjir
Disebutkannya, BMKG Manokwari juga terus berkoordinasi dengan lintas pihak dan lintas sektor untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat.
Seperti yang dilakukan BMKG Manokwari saat bersiaga di posko layanan terpadu Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Pelabuhan Manokwari dan Bandara Rendani.
"Kita tidak tempatkan petugas di posko, karena jumlah kita terbatas. Tapi kita selalu bagi update informasi di WA (WhatsApp) grup, untuk pelayaran dan penerbangan," urainya.
Baca juga: Waspada Cuaca Papua Barat, BMKG Manokwari Ungkap Potensi Hujan Lebat di Akhir Tahun 2022
Selain itu, sambung dia, ada beberapa rekomendasi lainnya seperti merujuk dari siaran pers BMKG pusat pada Selasa, (27/12/2022).
Pertama, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Di samping itu, penataan lingkungan sekitar juga harus lebih serius diperhatikan.
Mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak melakukan pemotongan lereng atau penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta menggalakkan penghijauan secara lebih masif.
"Calon penumpang transportasi angkutan penyeberangan atau mereka yang arus balik Nataru, harus lebih waspada dengan sering mengecek update dari kita (BMKG)," imbuh Daniel Tandi.
Baca juga: Menyelam di Raja Ampat, Pahami 6 Aturan yang Harus Dipatuhi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/nelayan-cuaca-bmkg-manokwari-ki.jpg)