Natal dan Tahun Baru di Papua Barat Daya
Jelang Tahun Baru 2023 Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Raja Ampat Meningkat Drastis
"Raja Ampat merupakan tempat wisata primadona di Tanah Papua," jelas dia.
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Elias Andi Ponganan
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Arus wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang masuk melalui Pelabuhan Sorong, Provinsi Papua Barat Daya mengalami peningkatan menjelang libur Tahun Baru 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Ristra Adiatama saat dikonfirmasi Tribunpapuabarat.com, Jumat (30/12/2022).
"Data pada tempat pemeriksaan imigrasi di Pelabuhan Sorong meningkat," kata Ristra Adiatama.
Baca juga: Pj Wali Kota Sorong George Yarangga Tinjau 6 Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Uskup Maokwari-Sorong Pimpin Natal, Pj Bupati Maybrat Komitmen Cegah Kesenjangan Sosial
Ia menjelaskan, peningkatan jumlah wisatawan yang masuk didukung oleh destinasi wisata internasional di Kabupaten Raja Ampat.
Destinasi tersebut menjadi daya tarik wisatawan mengunjungi Provinsi Papua Barat Daya yang baru dimekarkan dari Papua Barat sebagai provinsi induk.
"Raja Ampat merupakan tempat wisata primadona di Tanah Papua," jelas dia.
Ia menerangkan, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong sudah ditetapkan sebagai lokasi permohononan layanan Visa on Arrival (VoA) sejak 6 Oktober 2022.
VoA pertama kali diberikan kepada tiga orang asing yang merupakan penumpang dari Kapal Yatch SY Sinaran.
Setelah itu, permohonan layanan pembuatan VoA terus bertambah menjadi 21 permohonan.
"Layanan VoA juga mengalami peningkatan signifikan," ucap Ristra Adiatama.
Baca juga: Menyelam di Raja Ampat, Pahami 6 Aturan yang Harus Dipatuhi
Baca juga: Menilik Keindahan Wisata Papua Barat Teluk Cenderawasih, Tak Kalah dari Raja Ampat
Menjelang akhir tahun 2022, permohonan VoA kembali mengalami peningkatan menjadi 36 VoA.
Hal tersebut seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Papua Barat Daya.
"Saat ini ada 15 VoA diberikan kepada 15 orang penumpang Kapal Plvs Vltra," ujarnya.
Ia menerangkan, permohonan 15 Voa berasal dari sembilan WNA berkebangsaan Inggris, tiga orang berkebangsaan Afrika Selatan, satu WNA Polandai, satu WNA Prancis dan satu WNA dari Selandia Baru.
Kapal Plvs Vltra berlayara dari Rabaul Papua New Guinea menuju Pelabuhan Laut Kota Sorong, Indonesia.