Ribuan Umat Padati Natal Bersama di Lapangan Borarsi, Ini Pesan Menyentuh Bupati Manokwari

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ribuan umat dari berbagai latar belakang memadati lapangan Borarsi, Manokwari, Papua Barat dalam Natal Bersama, Kamis (291/12/2022) malam.

Natal Bersama ini dihadiri langsung Bupati Manokwari, Hermus Indou.

Turut hadir Wakil Bupati Manokwari, Sekretaris Daerah Manokwari, Kepala Biro Kesra Pemprov Papua Barat, perwakilan Kodam XVIII Kasuari, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Wakapolres Manokwari, Kodim 1801, serta stakeholder yang ada di Manokwari.

Baca juga: Larut Dalam Ibadah Bersama, Ini Makna Natal bagi Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw

Dalam kesempatan ini, Bupati Hermus Indou menyampaikan pesan Natal menyentuh kepada seluruh umat yang hadir.

Ia mengajak semua orang untuk menjadi berkat bagi orang lain.

Bukan hanya sesama orang percaya yang seiman, namun seluruh masyarakat yang ada.

“Sebagai umat manusia harus berakar di dalam Yesus Kristus, bertumbuh dan menghasilkan buah serta menjadi berkat bagi banyak orang,” pesannya.

Baca juga: Paulus Waterpauw dan Hermus Indou Hadir Natal Bersama Pemprov Papua Barat dengan Masyarakat

Hermus Indou mengatakan, hidup harus mengalami peningkatan.

“Hidup yang mengalami perubahan dan pembaharuan," jelas Hermus Indou yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Manokwari ini.

Ia juga menilai, tema Natal tahun ini punya nilai tersendiri,"Maka Pulanglah Mereke ke Negerinya melalui Jalan Lain”,

Hermus Indou mengajak semua elemen untuk meninggalkan kehidupan lama, dan berkomitmen hidup bertransformasi dalam semua aspek pembangunan.

“Tanggung jawab bersama sebagai warga Manokwari Kota Injil, harus dapat membawa kabar baik dan bukan sebaliknya hoaks yang dapat menghilangkan sukacita dan damai antar sesama,” tegasnya.

Baca juga: Wujud Toleransi di tanah Papua, Seorang Muslim Ketuai Natal Bersama Manokwari Holland Club

Melalui perayaan Natal, diharapkan semua elemen, baik pemerintah, TNI, Polri, gereja dan masyarakat dapat berkomitmen miliki hubungan positif dengan Tuhan, sesama manusia dan alam.

"Sebagai kota religi kita harus bisa wujudkan tiga hubungan ini," ucapnya.

Ibadah Natal kali ini melibatkan seluruh denominasi gereja yang ada di Manokwari, sebagai petugas pelayan seperti penari, pembawa derma, pemain musik serta workshop leader.

Pendeta Max Ebe sebagai pelayan firman yang melayani dalam ibadah Natal, dan membawakan bacaan Alkitab dalam Matius 2:12-15.

Selama ibadah berlangsung, sekira pukul 18.00-22.00 WIT, dilakukan pengamanan oleh TNI dan Polri.

(*)