Pendaftaran Calon Anggota Komisi Informasi Papua Barat Dibuka, Perhatikan Keterwakilan Perempuan

Tim Seleksi Komisi Informasi Provinsi Papua Barat, resmi membuka pendaftaran calon anggota komisi informasi Papua Barat periode 2023 - 2027.

Penulis: Safwan Ashari | Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
KOMISI INFORMASI - Ketua Tim Seleksi Komisi Informasi Papua Barat Prof Charlie Heatubun dan anggota memaparkan pendaftaran calon anggota Komisi Informasi Publik Provinsi Papua Barat, Sabtu (14/1/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Tim Seleksi Komisi Informasi Provinsi Papua Barat, resmi membuka pendaftaran calon anggota komisi informasi Papua Barat periode 2023 - 2027.

Ketua Tim Seleksi Komisi Informasi Papua Barat Prof Charlie Heatubun mengatakan, untuk tahapan pendaftaran dimulai sejak Senin 16 hingga 30 Januari 2023.

"Seleksi ini bagian dari amanah undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik," ujar Charlie, kepada awak media, Sabtu (14/1/2023).

Baca juga: Bawaslu Papua Barat Akan Sosialisasikan Produk Hukum Terbaru soal Pemilu 2024

Sehingga, lewat para komisi ini bisa mengawal keterbukaan informasi publik di Provinsi Papua Barat.

"Untuk tim seleksi kali ini kita bekerja atas dasar surat keputusan (SK) Gubernur Papua Barat nomor 161/251/11/Tahun 2022," tuturnya.

Charlie menjelaskan, tim ini mengemban tugas yakni membuat jadwal seleksi, metode dalam tahapan, menyusun materi dan melaksanakan tahapan hingga seleksi.

"Kemudian tim ini akan mengaku paling sedikit 10 hingga 15 nama calon anggota komisi informasi ke Gubernur Papua Barat," ucapnya.

Kemudian, untuk kriteria calon anggota komisi informasi publik Papua Barat merupakan warga negara Indonesia dan minimal berusia 35 tahun.

Kuota Perempuan

Tak hanya itu, pria asal Maluku Tenggara ini menjelaskan, proses seleksi ini juga akan memperhatikan jatah perempuan.

"Tahapan ini kita tetap memperhatikan keterwakilan perempuan (gender) dalam setiap seleksi komisi informasi publik Provinsi Papua Barat," jelas Charlie.

"Harus ada keterwakilan perempuan pada calon anggota komisi informasi publik."

Tentu, untuk tim yang melakukan seleksi terhadap para calon anggota komisi informasi publik terdiri dari lima orang.

"Dari lima orang ini ada salah satu yang merupakan keterwakilan perempuan untuk melakukan seleksi besok," imbuhnya.

Sementara, anggota tim seleksi lainnya pun dilengkapi dengan beberapa keterwakilan termasuk akademisi hingga wartawan.

Charlie berharap, kesempatan ini bisa diikuti oleh masyarakat di Papua Barat, sehingga bisa berkontribusi dalam mengawal keterbukaan informasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved