Pelepasliaran Anakan Hiu di Raja Ampat
Terharu Pelepasliaran Anakan Hiu di Raja Ampat, PSPL Sorong Puji Masyarakat Adat Suku Maya Papua
PSPL Sorong, Santoso Budiarto terharu atas suksesnya pelepasliaran dua anakan hiu belimbing, di Laguna Wayag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya
Penulis: redaksi | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM, RAJA AMPAT - Kepala Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) Sorong, Santoso Budiarto terharu atas suksesnya pelepasliaran dua anakan hiu belimbing, di Laguna Wayag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, belum lama ini.
Ia yang turut hadir dalam pelepasliaran anak hiu belimbing inipun memuji kiprah masyarakat adat di Kepulauan Raja Ampat.
“Saya cukup terharu dengan antusias masyarakat adat Suku Maya (Kepulauan Raja Ampat) yang sangat luar biasa menjaga dan melindungi kawasan lautnya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: Prof Charlie Terhormat dan Berterima kasih Namanya Digunakan untuk Anakan Hiu Belimbing StAR Project
Dengan aksi nyata yang dilakukan masyarakat, ia yakin populasi hiu belimbing akan semakin meningkat.
“Saya percaya hiu belimbing akan terus berkembang dan populasinya akan semakin meningkat di Kabupaten Raja Ampat,” katanya.
Santoso Budiharto mengatakan, kehadirannya sebagai bentuk dukungan langsung dalam pelaksanaan konservasi hiu dalam bentuk rencana aksi nasional pengelolaan hiu di Indonesia.
“Rencana aksi nasional memiliki beberapa aspek, salah satunya yaitu perlindungan, pelestarian dan tentunya kemitraan, hari ini Project StAR, BRIDA Provinsi Papua Barat, Yayasan Konservasi Indonesia dan BKKPN Kupang sudah menunjukan semangat konservasi yang luar biasa untuk melestarikan populasi hiu belimbing di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Hadir di Raja Ampat, Megabintang Hollywood Indiana Jones Antusias Pelepasliaran Charlie & Katleen’

Dijelaskan, Indonesia saat ini memiliki dua kabupaten yang menjaga wilayahnya dari penangkapan hiu.
Keduanya, yaitu Kabupaten Raja Ampat, yang sudah memiliki peraturan daerah (Perda) penangkapan hiu, dan Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.
Ia berharap segera dibuatkan status perlindungan penuh terhadap hiu belimbing baik secara nasional maupun internasional.
Sebagai informasi, Loka PSPL Sorong merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Loka PSPL Sorong berkedudukan di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat dengan empat wilayah kerja, yakni Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Baca juga: Pemulihan Populasi Hiu Belimbing di Raja Ampat, Pemprov Papua Barat Komitmen Dukung Proyek StAR

Pelepasliaran dua anakan hiu belimbing di Raja Ampat ini diberinama masing-masing ‘Charlie’, dan ‘Katleen’.
Dua ekor anakan Hiu Belimbing yang dilepas di Laguna Wayag ini memang diberinama ‘Charlie’ dan ‘Katleen’.
‘Charlie’ memiliki berat bersih 800 gram dan panjang 73,2 cm.
Begini Cara Pemantauan Dua Anakan Hiu Belimbing yang Dilepasliarkan di Pulau Wayag Raja Ampat |
![]() |
---|
Ketua Dewan Adat Suku Besar Maya Apresiasi Pelepasliaran Anakan Hiu di Pulau Wayag Raja Ampat |
![]() |
---|
Prof Charlie Terhormat dan Berterima kasih Namanya Digunakan untuk Anakan Hiu Belimbing StAR Project |
![]() |
---|
Hadir di Raja Ampat, Megabintang Hollywood Indiana Jones Antusias Pelepasliaran 'Charlie & Katleen’ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.