Kisah Isdiarto, Tiap Hari Jalan Kaki 30 Km, Lewati 5 Muara dan Terabas Sungai
Tantangan-tantangan itu tak mengurangi semangat Isdiarto dan dewan guru di SD 26 Krui untuk memajukan pendidikan.
Mereka pergi ke wilayah kecamatan yang ada akses internet yang stabil agar bisa mengikuti pelatihan dan pendampingan secara daring.
“Motivasi saya mengikuti Program Sekolah Penggerak adalah meningkatkan sumber daya manusia, pola pikir, cara mengajar, dari dewan guru kami,” kata Isdiarto.
"Rata-rata dewan guru yang mengajar di sekolah kami adalah lulusan SMA," ujarnya.
Perubahan baik mulai tampak di sekolah, termasuk partisipasi orangtua murid.
Melalui Program Sekolah Penggerak, orangtua dilibatkan dalam proyek sekolah, mulai dari menyiapkan bahan hingga evaluasi karya anak di rumah.
Isdiarto memang berharap murid-murid SD 26 Krui mendapatkan pembelajaran yang sama seperti anak-anak di daerah lain.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Guru Isdiarto, Seberangi 5 Muara dan Jalan Berlumpur demi Mengajar"
PLN Fakfak Jamin Tak Ada Gangguan Listrik Selama MTQ XI pada Oktober Mendatang |
![]() |
---|
Pelatihan STEM dan Coding di SMP YPPK Kaimana Sukses, UNIPA Dorong Transformasi Belajar Teknologi |
![]() |
---|
Peltu Lubis Dihukum 3,5 Penjara Akibat Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung |
![]() |
---|
Program Genusa untuk Indonesia Resmi Diluncurkan, Enam Pengurus Tanah Papua Telah Terbentuk |
![]() |
---|
Agus Orocomna Minta Gubernur Papua Barat Perbaiki Jalan dan Jembatan di Moskona Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.