Wanita di Sorong Diamuk Massa

Jenazah Wanita Korban Pembakaran Dibawa ke Kampung Halaman, Pj Wali Kota Sorong Antar ke Bandara

"Kapolresta kan bilang belum ada laporan terkait isu penculikan anak itu. Jadi, warga jangan cepat terprovokasi," ujar kata George Yarangga

TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
JENAZAH: Pj Wali Kota Sorong, George Yarangga, melepas pemulangan jenazah korban pembakaran di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (25/1/2023). Jenazah dipulangkan melalui Bandara Domine Edwar Osok DEO Sorong. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Pemerintah Kota Sorong, Papua Barat Daya, memberikan santunan Rp 50 juta untuk untuk pemulangan wanita yang meninggal dunia akibat dibakar hidup-hidup.

Jenazah wanita bernama Wage Suti itu dipulangkan ke kampung halamannya menggunakan pesawat.

Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, ikut mengantarkan jenazah Wage Suti ke Bandara Domine Edwar Osok DEO Sorong.

Ia menyerahkan santunan sekaligus melepas jenazah untuk dipulangkan ke kampung halaman Sulawesi Tenggara.

"Pemkot Sorong beri santunan Rp 50 juta yang kami serahkan kepada ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST)," kata George Yarangga kepada wartawan, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Polisi Ringkus Terduga Pelaku Utama Kasus Pembakaran Wanita di Kota Sorong, Kapolres Ungkap Perannya

George Yarangga minta masyarakat agar tidak muda termakan isu yang kebenarannya belum pasti.

Apalagi, ucapnya, isu-isu di media sosial itu cepat sekali beredar.

Pemerintah sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait isu penculikan anak di wilayah Kota Sorong.

"Kapolresta kan bilang sampai saat ini belum ada laporan terkait isu penculikan itu. Jadi, warga jangan cepat terprovokasi," ujar kata George Yarangga.

Pemkot, ucapnya, sudah menyampaikan kepada para kepala distrik dan lurah di Kota Sorong agar mengingatkan warga untuk tidak cepat terprovokasi oleh isu hoaks.

"Jangan cepat tuduh orang-orang kalau mereka itu yang pelaku penculikan anak," katanya.

Baca juga: DPD RI Dapil Papua Barat Kecam Aksi Warga yang Bakar Wanita di Sorong: Jangan Main Hakim Sendiri!

Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri.

Ia berujar,  jika ada masalah, serahkan kepada Kepolisian sehingga diproses sesuai hukum yang berlaku.

Menurutnya, kasus pembakaran wanita di Kota Sorong itu menjadi bahan evaluasi bersama.

"Ini jadi perenungan bersama agar tidak bertindak seenaknya seperti kemarin," kata Pj Wali Kota Sorong itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved