144 Calon Guru Penggerak Diharap Jadi Pemimpin Pembelajaran Berpusat ke Murid

144 Calon Guru Penggerak Diharap Jadi Pemimpin Pembelajaran Berpusat ke Murid, coaching clinic akan membantu meningkatkan pemahaman guru

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
zoom-inlihat foto 144 Calon Guru Penggerak Diharap Jadi Pemimpin Pembelajaran Berpusat ke Murid
IST//BALAI GURU PENGGERAK PAPUA BARAT
GURU PENGGERAK - Kepala Balai Guru Penggerak Papua Barat, Tuning Supriyadi saat memberikan materi kepada 114 calon guru penggerak.

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - 114 guru di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengikuti coaching clinic sebagai calon Guru Penggerak (GP).

Jumlah tersebut terdiri dari, 31 calon guru penggerak dari Kota Sorong, 24 calon guru penggerak dari Kabupaten Sorong, 15 calon guru penggerak dari Kabupaten Raja Ampat dan 44 calon guru penggerak dari Kabupaten Fakfak.

Kepala Balai Guru Penggerak Papua Barat, Tuning Supriyadi, mengatakan, jumlah calon guru penggerak itu telah lulus seleksi tahap pertama.

Baca juga: Kepsek SMAN 1 Sebut Peralihan SMA/SMK ke Kabupaten/Kota Berdampak Pada Kegiatan Belajar Mengajar

Baca juga: Paulus Waterpauw Dorong OAP Jadi Guru, Disdik Papua Barat Bangun SMA Khusus Guru di Manokwari

Lanjut dia, tahap pertama dinilai adalah daftar riwayat hidup, dokumen lain serta esai.

Para calon guru penggerak berasal dari TK hingga SMA. Baik sekolah negeri maupun swasta.

"Statusnya juga beragam yakni Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga non-ASN," kata Tuning Supriyadi dalam rilis yang diterima Tribunpapuabarat.com, Minggu (29/1/2023).

Kata Tuning, coaching clinic akan membantu meningkatkan pemahaman guru.

Sebab dalam pelatihan itu ada simulasi mengajar hingga praktik.

"Dengan coaching clinic, para calon guru penggerak diharap jadi pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Mulai dari pengembangan diri hingga kolaborasi," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved