Gempa Turki Telan 3.800 Jiwa, Sejumlah Orang Nekat Tidur di Jalan Walau Suhu Nol Derajat

Upaya penyelamatan korban gempa Turki terhambat badai salju yang menutupi jalan-jalan utama.

AFP/LOUAI BESHARA/Tribunnews
Tim penyelamat Suriah mencari korban selamat di bawah puing-puing di Kota Hama setelah gempa bumi bermagnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah, Senin (06/02/2023) pagi. Gempa yang berpusat di Turki itu telah menelan ribuan korban meninggal. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM – Gempa Turki menelan 3.800 jiwa di Turki dan Suriah.

Badai salju musim dingin menutupi jalan-jalan sehingga menghambat upaya penyelamatan korban.

Suhu udara di beberapa daerah diperkirakan turun hingga mendekati titik beku.

Wakil Presiden Turki, Fuat Otkay, menyebut 2.379 orang ditemukan meninggal dunia pasca-gempa bumi di negara itu.

Lalu, 14.483 orang dilaporkan terluka akibat gempa bumi bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023).

Baca juga: Lebih dari 2.300 Orang Meninggal Dunia di Turki dan Suriah Akibat Gempa di Turki

“Ada 7.840 orang yang bisa dievakuasi hidup-hidup dari puing-puing setelah 4.748 bangunan hancur,” kata Fuat Otkay dikutip kantor berita AFP.

Di Suriah, 1.444 orang ditemukan tewas akibat gempa, sedangkan sekitar 3.500 orang terluka.

Hal itu sesuai laporan Pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak.

Upaya penyelamatan korban gempa Turki terhambat badai salju yang menutupi jalan-jalan utama.

Dilansir Reuters, gempa Turki membuat koneksi internet buruk dan jalan penghubung antarkota.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,4 Guncang Pulau Numfor Papua Dirasakan di Mansel, Tak Berpotensi Tsunami

Situasi ini pun menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampak bencana.

Suhu udara yang mendekati titik beku diprediksi memperburuk kondisi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan atau kehilangan tempat tinggal.

Hujan turun pada Senin setelah badai salju melanda Turki pada akhir pekan lalu.

Banyak warga dilaporkan takut kembali ke rumah mereka meski sekadar untuk mengambil jaket atau sepatu.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.3 Landa Bone Bolango Gorontalo, Guncangannya Hingga Ternate, Begini Info BMKG

Bahkan, mereka nekat tidur di jalanan meski suhu turun di bawah nol derajat celsius.

Sebagian memilih berkerumun di sekitar api unggun untuk mendapatkan kehangatan.

Satu di antara mereka adalah Mustafa Koyuncu di Kota Sanliurfa, Turkiye.

Dia duduk di dalam mobil bersama istri dan kelima anak pasangan itu.

"Kami tidak bisa pulang. Semua orang takut," kata pria berusia 55 tahun itu kepada AFP.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa Turkiye dan Suriah Sudah Tewaskan 3.823 Orang, Cuaca Dingin Hambat Penyelamatan

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved