Harga Beras Bergejolak, Perum Bulog Diminta Keluarkan Beras Cadangan
Selama ini, ucapnya, distribusi beras dari Bulog masih terbatas ke agen-agen besar sehingga harga beras ke masyarakat menjadi meningkat.
TRIBUPAPUABARAT.COM - Menyusul gejolak harga beras, pemerintah berencana mengeluarkan beras cadangan di Perum Bulog.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah perlu mengeluarkan beras cadangan.
Menurutnya, harga beras sedangkan bergejolak, tapi panen raya masih sebulan lagi, Maret 2023.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat beras menjadi satu di antara penyumbang utama inflasi nasional pada Januari 2023, yakni 0,24 persen.
"Cadangan beras per hari ini sekitar 555.979 ton. Cadangan ini diminta untuk segera dimasukkan ke pasar sehingga harga pasar bisa terjaga," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (6/2/2023).
Baca juga: Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Wosi Manokwari Tak Tega Naikan Harga
Menurutnya, rata-rata harga beras di penggilingan naik 14,90 persen, grosir 10,97 persen, dan eceran 7,70 persen sepanjang Januari 2023.
"Beras kan terkait dengan ketersediaan dan waktu panen. Kita masuk musim panen pada Maret," kata Airlangga Hartarto.
Saat panen raya, Bulog dapat menyerap hasil panen para petani dalam negeri untuk stok cadangan beras pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengaku Bulog telah diminta untuk melepas stok beras langsung ke pasar guna menekan harga beras.
Baca juga: Pemerintah Impor Beras Menjelang Panen Raya, Petani Mengadu ke KPK
Tujuannya supaya masyarakat dapat membeli beras sesuai harga dipatok pemerintah, Rp 9.450 per kg.
Selama ini, ucapnya, distribusi beras dari Bulog masih terbatas ke agen-agen besar sehingga harga jualnya ke masyarakat menjadi meningkat.
Menurut Zulkifli Hasan, harga jual beras Bulog ke agen besar Rp 8.200 per kilogram.
Karena kualitas berasnya bagus, dijual kembali ke masyarakat di atas harga yang dipatok pemerintah.
Baca juga: Ini Faktor Penyumbang Kemiskinan di Papua Barat, Ada Komoditas, Beras hingga Rokok
"Bulog jual Rp 8.200 harusnya di pasar itu paling mahal Rp 9.450. Nah, kalau beras Bulog yang bagus ini dibeli oleh pelaku besar lagi, dijualnya jadi lebih mahal," ujarnya ketika ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Harga beras di pasaran yang berkisar Rp 10.000-Rp 12.000, ucapnya, wajar untuk beras premium.
Khusus beras dari Bulog, meski berkualitas setara premium, tetap harus sesuai harga dari pemerintah.
"Beras Bulog itu Rp 9.450, enggak boleh lebih," kata Zulkifli Hasan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Airlangga Minta Bulog Gelontorkan 555.979 Ton Beras Cadangan ke Pasar"
Mendagri Minta Pemda Perluas Gerakan Pangan Murah Sampai ke Kecamatan |
![]() |
---|
Mentan Janji Tak Ada Goncangan Harga Beras Hingga Akhir Tahun Ini |
![]() |
---|
Bulog Manokwari Distribusi Beras Bantuan Pangan ke 5 Kabupaten, 29.234 Penerima Dapat Jatah 2 Bulan |
![]() |
---|
Menteri Pertanian Optimis Akhir Mei 2025 Cadangan Beras Pemerintah Tembus 4 Juta TonĀ |
![]() |
---|
Bulog Fakfak Papua Barat Pastikan Stok Beras Aman, Cadangan Capai 964 Ton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.