Harga Beras Naik, Pedagang di Pasar Wosi Manokwari Tak Tega Naikan Harga

Alasan Hamidah mempertahankan harga jual seperti sebelumnya, karena tak tega dengan pembeli.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA 
HARGA BAPOK - Salah seorang pedagang di Pasar Sanggeng, Manokwari, Papua Barat sedang berjualan saat ditemui awak media, Minggu (3/9/2022).  

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Harga sejumlah kebutuhan pokok (Bapok) mengalami lonjakan, seperti beras dan tepung terigu.

Meski demikian, pedagang di Pasar Wosi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat belum seluruhnya menaikan harga bapok tersebut.

Salah seorang pedagang Pasar Wosi, Hamidah menuturkan, harga beli beras premium lima kilogram Rp 65 ribu yang kemudian dijual kembali dengan harga Rp 70 ribu.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Gunakan Dana Insentif Daerah untuk Pengendalian Inflasi

Baca juga: Jelang Idul Adha, Tidak Ada Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Wosi Manokwari

Namun, harga beras premium mengalami peningkatan tipis menjadi Rp 68 ribu.

Akan tetapi, Hamidah tetap menjualnya dengan harga Rp 70 ribu untuk lima kilogram beras.

Alasan Hamidah mempertahankan harga jual seperti sebelumnya, karena tak tega dengan pembeli.

"Dulu untung lima ribu, sekarang hanya dua ribu," kata Hamidah saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Pasar Wosi, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Pembangunan Hampir Selesai, Pasar Wosi Manokwari Bisa Dipakai Sebulan Lagi

Baca juga: Pedagang Daging Sapi di Pasar Wosi Manokwari tak Nyaman, Bayar Los Mahal dan Banyak Pungli

Dia mengaku, pembeli di toko kelontongnya datang dari masyarakat ekonomi kelas menengah ke bawah.

Sehingga, Hamidah juga melayani pembelian beras eceran dari kisaran Rp 12 hingga 14 ribu per kilogram.

Sementara beras Bulog dijual dengan harga Rp 11 ribu per kilogram.

Hamidah tak mempersalahkan pemasukannya berkurang.

"Biar untung sedikit juga tidak apa-apa, yang penting ada pemasukan. Kasihan pembeli juga kan kalau kita kasih naik harga," tuturnya.

Untuk tepung terigu, harga jual saat ini Rp 14 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 12 sampai 13 ribu.

Hamidah mengklaim, kenaikan tersebut baru terjadi dua bulan lalu.

Sementara itu, harga minyak goreng terpantau stabil Rp 20 ribu per liter.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Pasar Wosi Manokwari Papua Barat Turun Rp 30 Ribu

Baca juga: TIM Percepatan Infrastruktur Manokwari Kembali Bahas Renovasi Pasar Wosi, Pemprov Bantu Dana

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved