Gempa di Jayapura

Update Pengungsi Gempa Jayapura Kini Bertatus Darurat Bencana 21 Hari, Waspada Gempa Susulan

Pemkot Jayapura, Papua mencatat sebanyak 2.500 warga mengungsi akibat gempa yang terjadi, pada Kamis (9/2/2023) sore lalu.

Editor: Haryanto
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Pengungsi yang berada di Kantor Kelurahan Gurabesi, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, mencari tempat aman setelah gempa bumi bermagnitudo 5.2 yang menewaskan 4 orang, Kamis (9/2/2023) sore. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SENTANI - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua mencatat sebanyak 2.500 warga mengungsi akibat gempa yang terjadi, pada Kamis (9/2/2023) sore lalu.

Sebanyak 15 titik pengungsian telah dibangun tenda penampungan.

"Telah disiapkan sejak kemarin pasca gempa sampai malam hari di Kelurahan Ardipura, Polimak III, Kelurahan Numbay, Kelurahan Bhayangkara, Angkasa, dan Tanjung Riam," ujar Penjabat (Pj) Sekda Kota Jayapura, Robby Awi melansir Tribun-Papua.com, usai rapat bersama Forkopimda di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana Kota Jayapura, Jumat (10/2/2023) malam lalu.

Baca juga: Gempa Jayapura, Pemkot Berlakukan Tanggap Darurat 3 Pekan dan Minta Warga Selalu Waspada

Pihaknya bersama Dinas Sosial Provinsi Papua dan Kementrian Sosial telah menyiapkan kebutuhan logistik untuk didistribusikan kepada para pengungsi.

Adapun kebutuhan warga antara lain makanan dan minuman, pakaian bagi anak-anak serta orang dewasa.

"Itu menjadi kebutuhan dari data yang didapat," jelasnya.

Baca juga: Gempa Jayapura: 4 Orang Tewas Tertindih Bangunan dan Jatuh ke Laut, 500 KK Mengungsi

Hingga kini, jumlah bangunan yang terdampak gempa Jayapura sebanyak 29 bangunan rusak akibat gempa bumi magnitudo 5,4.

Puluhan bangunan yang rusak terdiri dari gedung sekolah, kantor pemerintahan, rumah sakit, dan tempat usaha.

Maka dari itu, Pemkot Jayapura menetapkan status darurat bencana selama 21 hari ke depan.
mengatakan,

Sementara itu, Robby mengkonfirmasi bahwa pelayanan pemerintahan di Kantor Wali Kota dilakukan terbatas, yaitu pimpinan, seksertaris, dan kepala bidang.

Pihaknya mengimbau warga Kota Jayapura di 5 distrik 25 kelurahan dan 14 kampung untuk mengantisipasi potensi gempa susulan.

"Warga tetap melakukan aktivitas kantor, ekonomi, tetap waspada," ujarnya.

Baca juga: Kafe Runtuh Diguncang Gempa Bumi di Kota Jayapura, 4 Orang Meninggal Dunia

Jangan Panik

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan mengimbau warga Kota Jayapura untuk tidak terlalu takut dan panik pasca-gempa.

Pasalnya, gempa susulan biasanya tidak akan lebih besar dari gempa utama.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat ada 1.174 kali gempa di Jayapura sejak 2 Januari 2023 sampai Sabtu (11/2/2023) pukul 09.45 WIT.

"Jangan terlalu panik, tapi tetap baik-baik. Karena dalam teori menyatakan toh ada bencana gempa susulan, insya Allah tidak akan lebih besar seperti gempa yang terjadi sebelumnya," kata Fajar dalam konferensi pers, di Jayapura, Sabtu (11/2/2023) kemarin.

Meski begitu, ia menyarankan masyarakat mengecek terlebih dahulu kondisi bangunan rumah sebelum ditempati kembali.

Jika kondisi bangunan kurang baik, ia menyarankan agar warga tinggal di rumah saudara atau posko-posko darurat yang disediakan pemerintah untuk sementara waktu.

"Masyarakat bisa memanfaatkan waktu mengecek kembali rumah masing-masing," jelas Fajar.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Jayapura, 1 Orang Meninggal dan 5 Lainnya Luka, Sejumlah Bangunan Rusak

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menuturkan, masyarakat bisa memanfaatkan kaleng bekas untuk mendeteksi gempa secara sederhana, jika masih takut dan khawatir gempa terjadi.

Pria yang akrab disapa Aam ini mengungkapkan, masyarakat bisa menumpuk tiga kaleng bekas di ujung lemari. Kaleng bekas itu disusun bertingkat dan diisi dengan batu di dalamnya.

Ketika terjadi gempa bumi, maka kaleng tersebut akan berguncang dan jatuh.

Hal ini bisa menjadi tanda agar warga segera keluar dari tempat tinggal masing-masing.

"Pastikan jalur kita keluar itu tidak dihalangi oleh kemungkinan lemari jatuh dan lain-lain. Jadi dengan hal sederhana seperti ini, dengan alat yang ada di mana pun, kaleng bekas masukkan batu susun di pinggir lemari. Ketika ada gempa susulan, dia akan jatuh. Kita waspada harus tapi takut jangan," jelas Aam.

Adapun sejauh ini, BNPB menyerahkan bantuan senilai Rp 1 miliar untuk penanganan pasca-gempa bumi di Kota Jayapura.

Bantuan tersebut terdiri dari dana siap pakai (DSP) senilai Rp 750 juta dan bantuan permakanan atau paket sembako senilai Rp 250 juta.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 29 Bangunan Rusak Akibat Gempa Bumi di Kota Jayapura Papua, 2.500 Warga Mengungsi: Lihat dan Kompas.com berjudul BNPB: Jangan Terlalu Takut dan Panik, Gempa Susulan di Jayapura Diprediksi Tak Sebesar Sebelumnya

 

 

Sumber: Tribun papua
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved