BI Papua Barat Promosikan Pariwisita Kaimana: Teluk Triton, Kolam Sisir, Hingga Pulau Venu

Sambil mengedukasi publik tentang perilaku wisata yang baik, masyarakat ikut terlibat aktif dalam menjaga dan memelihara kekayaan sumber daya alam.

“Mengembangkan pariwisata kita harus kerja gotong royong. Semua pihak punya tanggung jawab untuk mengedukasi publik tentang pariwisata,” ujar Rommy Sariu Tamawiwy.

Di tengah gencarnya promosi wisata, ucapnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Kaimana mesti berbenah menyiapkan diri untuk menghadapi arus wisatawan yang masuk.

Ia menyebut tata kelola pariwisata seperti infrastruktur, transportasi, akomodasi yang memadai dari segi penerangan dan ketersediaan air bersih, mesti dibarengi peningkatan sumber daya masyarakat lokal.

“Pada akhirnya, pengembangan pariwisata harus bisa dirasakan masyarakat di Kaimana dan secara umum masyarakat di Papua Barat,” kata Rommy Sariu Tamawiwy.

“Bank Indonesia berdiri untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi sebagai mitra strategis Pemerintah Provinsi Papua Barat bahkan kabupaten di Papua Barat,” ujarnya.

Baca juga: Wisata Papua Barat: Cantiknya Kolam Sisir di Kaimana, Miliki Air Biru Jernih di Pinggir Tebing

Pantauan TribunPapuaBarat.com yang turut mengunjungi Teluk Triton bersama BI Papua Barat, Selasa (14/3/2023), rombongan wartawan diajak untuk mengunjungi Kampung Namatota, satu di antara kampung wisata di area Teluk Triton.

BI Papua Barat sekian kali mengunjungi Teluk Triton untuk menjajaki peluang intervensi pengembangan pariwisata di destinasi yang digadang-gadang lebih indah dari Raja Ampat itu.

Tekad BI Papua Barat untuk pengembangan pariwisata diwujudkan di antaranya dengan menjadikan Kampung Sauwandarek di Pulau Maswar, Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, sebagai kampung wisata binaan BI Papua Barat.

Kepala Bamuskam Kampung Namatota – Kaimana, Kadir Rumaderun, berharap BI Papua Barat pun ikut membina kampung berpenduduk 500 orang tersebut, menjadi kampung wisata di Teluk Triton, laiknya Kampung Sauwandarek.

“Masyarakat di Kaimana ini baru dengan pariwisata, jadi butuh pembinaan,” ucap Kadir Rumaderun kepada wartawan. (*)