Kantor Bea dan Cukai Manokwari Sasar Empat Poin saat Buka Gerai di Pekan Pelayanan Publik MCM

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Manokwari menyasar empat hal saat membuka gerai dalam Pekan Pelayanan Publik yang digelar di Manokwari City Mall, Rabu (15/3/2023).

Kepala Kantor Bea dan Cukai Manokwari, Johan Vandores kepada TribunPapuaBarat.com, di ruang kerjanya menjelaskan, kehadiran pihaknya, pertama, untuk mengenalkan secara luas peran Bea dan Cukai kepada masyarakat.

Kedua, yakni mengenalkan fasilitas dan layanan yang bisa Bea Cukai berikan.

"Barangkali selama ini masih banyak distorsi informasi kepada masyarakat, maka kehadiran kami itu untuk kita sampaikan layanan kita," ungkapnya.

Baca juga: Bapenda Manokwari Buka Layanan Pajak Bumi dan Bangunan serta Retribusi Sampah di MCM

Dicontohkan, layanan IMEI handphone bisa dilakukan oleh Bea dan Cukai Manokwari.

Khususnya terhadap barang yang didatangkan dari luar negeri.

Selain IMEI, Bea dan Cukai Manokwari dapat memfasilitasi kegiatan ekspor yang dilakukan pelaku UMKM.

Fasilitas juga dapat diberikan kepada individu atau perorangan yang hendak melakukan kegiatan ekspor maupun impor barang dari dan ke luar negeri.

Baca juga: Buka Gerai MCM, Disdukcapil Manokwari Targetkan Capaian Identitas Digital dan Perekaman KTP

Ketiga, gerai Bea dan Cukai dalam Pekan Pelayanan Publik itu juga siap menerima masukan dari masyarakat luas.

Johan Pandores menilai, bisa jadi ada masukan penting yang perlu didengarkan dari masyarakat.

Keempat, yakni kehadiran Bea dan Cukai bersamaan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau dinas yang masih berkaitan.

Johan mencontohkan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Manokwari bisa saling berkoordinasi.

Baca juga: Imigrasi Manokwari Buka Layanan Jajan Papeda untuk Calon Jemaah Haji dan Umrah di Wasior

Koordinasi dapat berjalan dalam hal pemberian layanan misalnya antara Bea Cukai dalam perizinan UMKM.

Apalagi, ia menyebut perjalanan UMKM sangat panjang mulai dari berdirinya usaha, legalitas, operasional, branding dan packaging (pengemasan) serta pemasaran.

"Sehingga, percepatan layanan itu bisa dirasakan oleh para pelaku UMKM," ungkapnya.

(*)