Berita Papua Barat
Dance Sangkek Sebut Kurasi UMKM Bentuk Dorongan Peningkatan Kualitas dan Kemampuan Bersaing di Pasar
UMKM yang ada di Papua Barat bergerak di bidang kerajinan tangan hingga produk pertanian dan perikanan
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pj Sekda Papua Barat, Dance Sangkek, menyebut, kurasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan bersama Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat adalah bentuk peningkatan kualitas dan kemampuan bersaing di pasar.
Kurasi UMKM di Papua Barat digelar untuk meningkatkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Papua Barat 2023.
Papua Barat, disebutnya memiliki potensi UMKM yang besar dan beragam.
Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Fokus Benahi Data agar Bantuan dan Pendampingan Tepat Sasaran
Baca juga: Bupati Manokwari Hermus Indou Ikutan Belanja Produk di UMKM Day Kemenkeu Satu
UMKM yang ada di Papua Barat bergerak di bidang kerajinan tangan hingga produk pertanian dan perikanan.
Produk-produk UMKM di Papua Barat memiliki ciri khas dan keunikan yang berasal dari kearifan lokal dan budaya Papua Barat.
Hanya saja, masih banyak pelaku UMKM di Papua Barat yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produk dan berkembang menjadi bisnis yang sukses.
"Dengan kurasi ini, para pelaku UMKM di Papua Barat dapat memamerkan produk mereka dan mendapatkan penilaian dari para ahli di bidangnya," kata Dance Sangkek di Manokwari, Selasa (21/3/2023).
Setelah kurasi, para peserta dipastikan mendapat dukungan dan bantuan untuk memperbaiki dan meningkatkan produk serta meningkatkan kemampuan manajerial.
Pemprov Papua Barat dan Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat disebutnya akan membantu para peserta untuk memasarkan produk UMKM di berbagai event dan pameran.
"Kami berharap para pelaku UMKM di Papua Barat dapat terus berinovasi dan berkembang dalam menciptakan produk-produk berkualitas," pungkas Dance Sangkek.
Adapun kurasi UMKM itu digelar secara daring dan luring. Di Hotel Aston Niu, diketahui dari daftar hadir yang ada, setidaknya terdapat 18 pelaku UMKM yang menjalani kurasi.
Para pelaku UMKM dikurasi dengan sejumlah pertimbangan yang dibagi sesuai dengan jenis usahanya masing-masing.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.