Kurasi UMKM BI Papua Barat Diharapkan Tingkatkan Kualitas dan Daya Saing Produk di Pasar Ekspor

Sebanyak 100 UMKM dari sektor kriya, kuliner maupun fesyen, mendaftar dalam kurasi yang dipromotori KPw BI Papua Barat kali ini.

Dokumentasi BI Papua Barat
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menginisiasi Kurasi UMKM Papua Barat yang resmi dibuka di satu hotel di Manokwari pada Selasa (21/3/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi Papua Barat didorong untuk meningkatkan kualitas produk sehingga layak ekspor dan bersaing dalam skala global.

Karena itu, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat menginisiasi Kurasi UMKM Papua Barat yang resmi dibuka di satu hotel di Manokwari pada Selasa (21/3/2023).

Sebanyak 100 UMKM dari sektor kriya, kuliner maupun fesyen, mendaftar dalam kurasi yang dipromotori KPw BI Papua Barat kali ini.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, James Wilson Lumbantobing, mengatakan, kurasi UMKM Papua Barat dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) 2023.

James menyebut kurasi UMKM bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk, menciptakan diversifikasi produk, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang tren atau perkembangan pasar bagi pelaku usaha.

Baca juga: Tertegun Keindahan Teluk Triton Kaimana, Kepala BI Papua Barat: Paket Komplit, Surga Tersembunyi

 

“Supaya  produk UMKM bisa memenuhi kebutuhan dan selera konsumen yang semakin beragam serta mampu memasuki ekosistem digital, “ kata James Wilson Lumbantobing dalam keterangan yang diterima TribunPapuaBarat.com, Rabu (22/3/2023).

Ia menilai, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja.

Diakuinya pengembangan UMKM masih menghadapi berbagai kendala, seperti akses pasar produk UMKM, akses keuangan, akses pada ekosistem digital.

“Sebagai bank sentral, Bank Indonesia berupaya untuk memberikan kontribusi terbaik melalui kebijakan pengembangan UMKM,” kata James Wilson Lumbantobing.

Baca juga: Dance Sangkek Sebut Kurasi UMKM Bentuk Dorongan Peningkatan Kualitas dan Kemampuan Bersaing di Pasar

Ia menjelaskan, pengembangan UMKM berlandaskan tiga pilar kebijakan yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan.

Ketiga pilar pengembangan UMKM itu bermuara pada peningkatan kapasitas dan kemampuan manajerial SDM serta inovasi dari UMKM, guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.

Untuk itu, ucapnya, KPw BI Provinsi Papua Barat mengajak semua pihak pemangku kebijakan untuk berpartisipasi dalam pengembangan UMKM.

Menurutnya, UMKM dapat berkembang, maju dan kompetitif hingga skala global, jika ada sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah, kementerian/lembaga, perbankan, industri, asosiasi, pelaku usaha, komunitas dan stakeholders lainnya.

“Kita berharap kegiatan Kurasi UMKM Potensial Papua Barat 2023 ini dapat meningkatkan kualitas produk dan daya saing produk pelaku UMKM secara berkesinambungan, yang adaptif dan mampu mengikuti tren pasar sehingga semakin banyak konsumen yang tertarik,” kata James Wilson Lumbantobing.

Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Fokus Benahi Data agar Bantuan dan Pendampingan Tepat Sasaran

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved