Wisata Papua Barat Daya

Cocok untuk Libur Lebaran, Cek List Rekomendasi Wisata Papua Barat di Sorong dan Manokwari

Ini daftar rekomendasi wisata Papua Barat di Sorong hingga di Manokwari yang cocok untuk libur lebaran.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/INFAK MAYOR
WISATA PAPUA BARAT - Seorang anak berlari di tempat wisata Papua Barat, Pantai Bori yang terletak di Kampung Nuni, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Bara, Sabtu (20/08/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Ini daftar rekomendasi wisata Papua Barat di Sorong hingga di Manokwari yang cocok untuk libur lebaran.

wisata Papua Barat di Sorong hingga di Manokwari ini juga tidak begitu merogoh kocek cukup dalam.

Berikut TribunPapuaBarat.com rangkum beberapa wisata di Manokwari dan Sorong yang bisa menjadi pilihan tujuan:

1. Patai Bakaro

Pantai Bakaro yang berlokasi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat ini menyajikan hamparan pasir putih, air bening yang berwana hijau dan biru.

Pantai ini pasti akan memanjakan mata para wisatawan yang berkunjung dengan eksotisme pemandangannya.

Dengan akses mudah, bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua dan roda empat.

Aktivitas yang bisa dilakukan di sini, dari memancing, berenang hingga sekedar menikmati deburan angin dan ombak.

Ada hal yang menarik, masyarakat sekitar Pantai Bakaro memiliki tradisi memanggil ikan dari lautan lepas menuju bibir pantau.

Prosesi pemanggilan ikan ini diawali dengan tiupan peluit yang menjadi semacam kode bagi ikan-ikan di laut lepas untuk mendekat.

Memang sulit dipercayai ikan akan tahu kode ini.

Namun kenyataannya ketika peluit mulai ditiup ikan-ikan pun berdatangan.

Setelah itu, seorang pawang ikan yang sudah mewarisi kemampuan berkomunikasi dengan ikan-ikan akan menepuk permukaan air sebagai penanda tempat ia akan memberikan makanan ikan-ikan tersebut.

Selain sajian tradisi itu, wisatawan juga bisa menikmati kuliner yang dijajakkan masyarakat sekitar.

Baca juga: Tips Berlibur ke Raja Ampat di Wisata Papua Barat Daya dari Jakarta, Bisa Naik Pesawat atau Kapal

2. Teluk Doreri

Lokasi wisata satu ini, terletak di timur kota Manokwari, Papua Barat.

Pulau di Teluk Doreri ini memiliki luas 410.97 hektare dan memiliki cerita kenangan sejarahnya.

Pulau Mansinam merupakan kenangan sejarah awal peradaban di Tanah Papua.

Ada sejumlah peninggalan bersejarah peninggalan kedua misionaris tersebut di pulau ini, seperti salib tugu peringatan, bekas gereja hingga sumur tua.

Baca juga: Bandingan dengan Raja Ampat, Ini Cantiknya Teluk Cenderawasih Wisata Papua Barat di Wondama

Mulai dari salib tugu peringatan, bekas gereja hingga sumur tua.

Salib tugu peringatan masuknya Injil di tanah Papua itu mempunyai prasasti bertuliskan bahasa Jerman dengan penjelasan bahwa Ottow-Geissler adalah misionaris pertama yang tiba di Mansinam.

Ada pula sisa peninggalan bangunan gereja yang kini tinggal pondasi yang dulu pertama dibangun oleh Ottow-Geissler yang masih bisa dilihat.

Lalu sumur tua yang dibuat kedua misionaris tersebut sebagai sumber air bagi penduduk setempat yang hingga kini masih digunakan.

Daya tarik lain di pulau ini adalah adanya Patung Yesus Kristus setinggi 30 meter.

Pembangunan patung ini digagas pemerintah Indonesia sebagai bentuk penghargaan terhadap sejarah peradaban Papua di Mansinam.

Patung ini sekilas mirip patung Yesus di Rio de Janeiro, Brazil, dan selesai pada tahun 2014 lalu.

Sedangkan bicara wisata alam bawah laut di sekitar “Teluk Doreri.

Selain air lautnya sangat jernih dengan ragam panorama terumbu karang yang sangat indah dan aneka rupa ikan penguninya.

Di sana juga terdapat pemandangan bangkai kapal. Jumlahnya diperkirakan mencapai sekitar 20-an unit kapal, namun yang bisa dilihat jelas hanya 6 unit kapal.

Dari banyaknya jumlah bangkai kapal ini, lokasi laut ini bisa dikata merupakan salah satu situs terbaik pariwisata bawah laut untuk melihat bangkai kapal di perairan laut Indonesia.

3. Pantai Yen Beba

Pantai Yen Beba terletak di Manokwari Papua Barat.

Pantai ini menjadi pantai wisata Papua dengan pemandangan indah.

Pantai Yen Beba adalah salah satu pantai terindah di Manokwari, Papua Barat.

Pantai tersebut memiliki nama yang unik yaitu Yen Beba.

Baca juga: Serunya Berkunjung ke Wisata Papua Barat Daya di Sorong, Ada Taman Burung Aimas dan Hutan Mangrove

Nama ini berasal dari kata Yen Beba sendiri adalah ‘Pasir Putih‘ sesuai dengan karakter pasir di pantai tersebut.

Pantai Yen Beba sendiri terletak tidak begitu jauh dari Pulau Mansinam dimana para pengunjung dapat melihat Pulau Mansinam langsung dari Pantai Yen Beba karena jaraknya yang dekat.

Pengunjung yang datang di Pantai Yen Beba didominasi oleh para wisatawan lokal, diikuti dengan para wisatawan nasional dan juga mancanegara.

Tak hanya indah, Pantai Yen Beba juga menawarkan kuliner lokal dan nasional yang bisa dibeli dengan harga yang cukup bersahabat.

Untuk tiba di daerah ini, dapat di tempuh selama 10-15 menit dengan menggunakan kendaraan umum/angkutan kota atau motor.

Untuk menuju ke sini bisa memanfaatkan jasa ojek yang sangat banyak jumlahnya di Kota Manokwari.

4. Pantai Amban

OMBAK - Gulungan ombak di Pantai Amban, Manokwari, Papua Barat, Rabu (28/12/2022). Sejak kemarin, BMKG Pusat menetapkan Papua Barat masuk provinsi potensi siaga.
OMBAK - Gulungan ombak di Pantai Amban, Manokwari, Papua Barat, Rabu (28/12/2022). Sejak kemarin, BMKG Pusat menetapkan Papua Barat masuk provinsi potensi siaga. (TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA)

Ke Pantai Amban dapat dilalui melalui kampus Universitas Papua (UNIPA) Amban atau melalui rute lain yang agak jauh, yaitu melewati jalan lingkar utama luar kota Manokwari.

Tepatnya di 8 km dari pusat kota Manokwari dan apabila memulai perjalanan melalui rute dari Pantai Pasir Putih, maka masih perlu menempuh jarak sekitar 23.3 km.

Bagi penikmat surfing atau berselancar, pantai ini sangat tepat menjadi pilihan karena memiliki ombak yang cukup besar dan tinggi sepanjang tahun karena berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.

Pantai ini juga memiliki hamparan pantai yang luas, berstruktur pasir yang halus (kuarsa hitam), menyerupai struktur pasir di Pantai Aipiri.

5. Pantai Bori

Lokasi Pantai Bori berada Jalan Maurits Yosep, Kampung Nuni, Distrik Manokwari Utara.

Sangat terjaga dan bersih dari sampah, bila dibandingkan dengan pantai lainnya yang berada di tengah Kota Manokwari.

Penjaga pantai Bori, Peru Woniana (54) yang dipercayakan pemilik hak ulayat bermarga Mandacan untuk menjaga kebersihan dan kelestariannya.

Keanekaragaman di dalam laut seperti terumbu karang dan hewan laut, diperhatikan untuk kelestariannya.

PANTAI - Seorang anak berlari di tempat wisata Papua Barat, Pantai Bori yang terletak di Kampung Nuni, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Bara, Sabtu (20/08/2022).
PANTAI - Seorang anak berlari di tempat wisata Papua Barat, Pantai Bori yang terletak di Kampung Nuni, Distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Bara, Sabtu (20/08/2022). (TRIBUNPAPUABARAT.COM/INFAK MAYOR)

Ia menambahkan, sering berpesan agar tidak gunakan bahan berbahaya saat mengeksplor dalam laut.

Sebagaian besar pantai Utara di Manokwari memilik pasir dan bebatuan berwarna hitam.

Hal ini berbeda dengan pantai yang satu ini.

Hamparan pasir dan batuan bewarna putih, menyejukan mata.

Terdapat juga dua pulau yang letaknya tidak jauh dari bibir Pantai Bori.

Jaraknya berkisar 200 hingga 400 mil.

Dua pulau ini biasanya disebut oleh masyarakat Pulau Bori besar dan kecil.

Para pengunjung dapat menggunakan perahu dengan tarif Rp 100 ribu untuk mengunjungi kedua pulau.

Namun, jika air surut bisa menikmati sensasi berjalan kaki ke sana.

WISATA PAPUA BARAT DAYA DI SORONG

Tak hanya wisata bahari, namun juga ada pengenalan fauna hingga hutan mangrove yang bisa dijelajahi wisata Papua Barat Daya di Sorong.

Yuk simak 5 Rekomendasi wisata Papua Barat Daya di Sorong yang dirangkum TribunPapuaBarat.com dari berbagai sumber:

1. Pagoda Sapta Ratna

Letaknya yang berada di atas bukit dengan bentuk bangunan yang artistik membuat Pagoda Sapta Ratna terlihat megah dari kejauhan dan mengundang rasa penasaran siapa pun yang melihatnya, dikutip dari Indonesia.travel.

Lokasi Pagoda Sapta Ratna sangat strategis karena berada di tengah Kota Sorong dan mudah diakses dengan berbagai moda transportasi.

Untuk menuju lokasi ini, Tribunners bisa menggunakan angkutan umum ataupun kendaraan pribadi, dengan waktu tempuh sekitar 4 menit berjalan ke area pagoda.

Pagoda Sapta Ratna memiliki bangunan yang terdiri dari 7 tingkat.

Pagoda Sapta Ratna yang berada di tengah Kota Sorong mudah diakses wisatawan dengan berbagai moda transportasi.
Pagoda Sapta Ratna yang berada di tengah Kota Sorong mudah diakses wisatawan dengan berbagai moda transportasi. ((dok. indonesia.travel))

Berdiri sejak tahun 1992, Pagoda Sapta Ratna mulanya adalah tempat penyimpanan abu jenazah bagi umat Buddha yang bermukim di Kota Sorong dan sekitarnya.

Namun seiring berjalannya waktu, Pagoda Sapta Ratna telah berubah menjadi objek wisata dan berhasil menarik minat wisatawan untuk berkunjung, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tak hanya berfungsi sebagai rumah ibadah, pagoda yang memiliki nama asli Qi Bao Ta ini juga menjadi landmark kebanggaan masyarakat Sorong sekaligus sebagai simbol kerukunan antar umat beragama di Kota Sorong yang mayoritas penduduknya beragama Katolik.

Nah untuk dapat naik ke area Patung Budha, akan dikenakan tarif Rp 5.000 untuk anak kecil dan Rp 10.000 untuk pegunjung dewasa.

Baca juga: Rekomendasi Wisata Papua Barat di Tambrauw: Ada Pantai Bertebing yang Memanjakan Mata

Pagoda Sapta Ratna
Pagoda Sapta Ratna (indonesia.travel)

2. Pulau Doom

Pulau Doom merupakan kota tua yang pernah menjadi pusat pemerintahan Belanda di Sorong.

Di pulau ini terdapat bangunan peninggalan zaman kolonial seperti penjara, lapangan sepak bola, gardu listrik, gereja, dan beberapa bangunan lainnya yang dibuat pada saat terjadi agresi militer Belanda di Papua.

Menjelajahi Pulau Doom di Kota Sorong, Papua Barat sungguh mengasyikkan.

Pulau dengan luas sekitar 5 kilometer persegi itu hanya butuh ditempuh kurang dari 10 menit menggunkan perahu dari Kota Sorong.

Yang menarik, Pulau Doom memiliki peninggalan sejarah Perang Dunia II.

Kala itu saat pasukan Jepang menghuni di Indonesia, tahun 1942-1945, sistem pertahanan dibangun untuk mengantisipasi serangan Sekutu.

Dikutip dari Kompas.com, terowongan di Pulau Doom, disebut Goa Jepang, dengan diameter 1 meter sehingga wisatawan harus membungkuk untuk menjelajahinya.

Baca juga: Wisata Papua Barat Daya: Intip Istimewanya Pulau Batanta di Raja Ampat, dari Anggrek hingga Mutiara

Selain itu, ada juga bunker dari pasukan Jepang bernama pillbox yang memiliki tiga lubang untuk menempatkan senjata.

Nah, tentang alamnya, Pulau Doom menyajikan panorama dari puncak bukit, tempat Gereja Jemaat Bethel Doom berada.

Hanya memerlukan 5 menit, bisa mendaki puncak tersebut.

Dari atas, tampak pemandangan laut lepas lalu beberapa pulau seperti Raam, Soop dan Dofior.

Untuk harga tiket wisatawan dari luar daerah dan mancanegara dikenakan biaya sekitar Rp 100.000.

Harga tersebut berlaku untuk hari Senin hingga hari Minggu.

Harga tersebut tergolong murah, mengingat banyak hal yang bisa dijelajahi di Pulau Doom, dan jika dibandingkan dengan wisata Tanah Papua lainnya.

3. Taman Burung Aimas

Destinasi wisata Papua Barat Daya, Taman Burung Aimas bisa mengisi liburan sembari mengenal beragam satwa.

Wisata Papua Barat Daya Taman Burung Aimas tepatnya berada di jalan Osok Aimas Kabupaten Sorong.

Salah satu wisata Papua Barat Daya ini menyuguhkan pengalaman untuk mengenal sejumlah satwa yang dilindungi, yakni Taman Burung Aimas.

Objek Wisata Taman Burung Aimas ini telah beberapa tahun berdiri dan memiliki koleksi beragam.

Yuk simak alasan mengapa Wisata Taman Burung di Sorong ini menarik untuk dikunjungi:

Di Taman Burung Aimas, memiliki beberapa koleksi di antaranya burung alap-alap, Nuri, Beo, Cucak Rowo, Parkit, Mambruk, Kakatua Raja, Cendrawasih dan jenis lainnya.

Di sini juga Anda bisa menemukan beberapa satwa lain, seperti monyet, lao-lao, ular, monyet, kuda, iguana dan kelinci, juga lainnya.

Anda bisa mengenalkan anak Anda untuk mengenal beragam jenis satwa.

Baca juga: Ada Cerita Raja Ampat dan Telur Naga, Ini Legenda dan Mitos yang Beredar di Wisata Papua Barat Daya

Satwa-satwa tersebut merupakan sitaan Balai Konservasi Daya Alam Papua Barat dari penangkapan liar yang dilakukan oleh warga.

Wisata di Papua Barat memang terkenal juga menyuguhkan pemandangan alamnya.

Tak terkecuali d Taman Burung Aimas.

Letaknya di perbukitan, memanjakan mata pengunjung.

Udara yang segar, pemandangan indah hingga kicauan beragam satwa pasti akan membawa pengalaman menjadi tak terlupakan.

Untuk tiket masuk ke Taman Burung Aimas, masih terjangkau.

Untuk orang dewasa dikenakan Rp 25 ribu dan anak-anak Rp 10 ribu, kemudian untuk wisatawan luar negeri dikenakan Rp 100 ribu.

Pengunjung tengah membeli tiket masuk di Taman Burung Aimas, Sorong, Papua Barat
Pengunjung tengah membeli tiket masuk di Taman Burung Aimas, Sorong, Papua Barat (Capture Kompas Tv)

Anda bisa mengunjungi pada jam operasional yakni 7 pagi hingga 7 malam.

TribunPapuaBarat.com merekomendasikan pengunjung untuk datang di pagi hari dan sore.

Nah bagi Anda yang tertarik, rute perjalanan dari pusat Kota Sorong jaraknya sekitar 21,1 km atau membutuhkan waktu perjalanan sekitar 40 menit untuk sampai ke Taman Burung yang ada di Aimas.

Jika Anda sudah sampai alun-alun Kota baru Aimas jarak taman burung ini sudah sangat dekat sekitar 1,9 km dengan berjalan melalui Jalan Osok.

4. Pantai Tanjung Kasuari

Terletak di Kota Sorong, Pantai Tanjung Kasuari memiliki kondisi pantai yang belum begitu terjamah peradaban.

Dengan hamparan pasir putih dan bersih, di pinggiran Pantai Tanjung Kasuari juga berderet pepohonan teduh.

Pantai ini berjarak 7 KM dari pusat kota Sorong.

Tak perlu cemas, di pantai ini, ada karang yang bisa memcecah ombak yang berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai.

Sehingga meski berhadapan dengan laut lepas, namun tergolong aman untuk pengunjung.Jika berkunjung ke Pantai Tanjung Kasuari, harga tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang.

Baca juga: Wisata Papua Barat Daya di Sorong Selatan, Ada Kali Sembra Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran

 

Pantai Tanjung Kasuari
Pantai Tanjung Kasuari (direktoripariwisata.id)

5. Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu

Di Kota Sorong ada Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu yang bisa menjadi rekomendasi Wisata Papua Barat Daya.

Wisata Papua Barat kawasan mangrove ini, dibangun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2018-2022.

Dikutip dari dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,wisata Papua Barat Hutan Mangrove Klawalu bisa ditempuh dalam waktu sekitar 17 hingga 30 menit dari Bandara Domine Eduard Osok.

Dengan harga tiket cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000, untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

HUTAN MANGROVE: Kawasan hutan Mangrove Klawalu, Kota Sorong rekomendasi bagi warga untuk berolahraga di akhir pekan. Selain olahraga warga juga bisa menikmati indahnya pepohonan Mangrove.
HUTAN MANGROVE: Kawasan hutan Mangrove Klawalu, Kota Sorong rekomendasi bagi warga untuk berolahraga di akhir pekan. Selain olahraga warga juga bisa menikmati indahnya pepohonan Mangrove. (Tribun PapuaBarat.com)

Baca juga: Begini Akses ke Sungai Kali Biru Raja Ampat, Wisata Papua Barat Daya di Pedalaman Tengah Hutan

Di Hutan Mangrove Klawalu ada spot untuk menikmatinya.

Yakni menara pandang yang memang disediakan oleh pengelola untuk pengunjung.

Di Hutan Mangrove yang mengelilingi area membuat udara di sekitar kawasan ini terasa sejuk, sangat cocok untuk kamu yang sedang mencari tempat self-healing karena spot ini menjadi semacam pabrik oksigen yang menyehatkan.

Ada juga jembatan warna-warni untuk menyusuri pemandangan Hutan Mangrove Klawalu.

Tak hanya itu, beragam spot instagramable yang layak dijadikan konten tersedia di dalamnya.

Selain itu ada juga burung cenderawasih yang bisa dilihat di sini.

Pengelola Taman Wisata Hutan Mangrove Klawalu menyediakan fasilitas homestay sebanyak 8 unit.

Paket penginapan yang ditawarkan sudah termasuk dengan menu bebakaran untuk malam hari dan bersepeda di pagi harinya.

Taman wisata ini sangat cocok bagi yang hobi berolahraga.

Selain bersepeda, dengan fasilitas jogging track yang ada, bisa menghirup udara segar sambil berlari mengelilingi kawasan.

Nah, wisata ini juga berbasih alam dan edukasi.

Pengunjung bisa mendapat edukasi tentang pentingnya fungsi dan manfaat hutan mangrove di dalam ekosistem.

Tak sekadar memanjakan wisatawan dengan panorama, kawasan ini juga menawarkan beragam produk ekonomi kreatif hasil karya Mamak-Mamak Sorong yang pas sebagai buah tangan.

Beberapa produk yang siap diborong adalah keripik sagu, garam nipah, noken, teh bunga telang, dan aneka kerajinan tangan seperti vas bunga, tempat tisu, serta pajangan yang diolah dari kulit pelepah daun sagu.

Dengan harga tiket cukup membayar biaya retribusi sebesar Rp 5.000, untuk anak-anak dan Rp 10.000 untuk dewasa.

Sementara biaya parkir kendaraan roda dua dikenakan tarif sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

(TribunPapuaBarat.com/ RDZ)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved