Bupati Pegaf Geram Soal Tambang
BREAKING NEWS: Viral, Bupati Pegaf Geram Hingga Sebut Oknum-oknum Ini Mencuri Emas di Daerahnya
"... tidak pernah ada koordinasi ke saya terkait kegiatan penambangan emas ini," ujar Bupati Pegunungan Arfak, Yosias Saroi.
Penulis: Hans Arnold Kapisa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, PEGUNUNGAN ARFAK - Bupati Pegunungan Arfak (Pegaf), Papua Barat, Yosias Saroi, buka suara menyikapi penambangan emas ilegal di daerahnya.
Dalam sebuah video yang beredar di publik, Rabu (12/4/2023), Yosias Saroi tampak geram karena warganya sering diteror sekelompok oknum yang diduga mengeruk hasil emas secara ilegal di wilayah itu.
"Selain kepada daerah, saya juga sebagai kepala suku besar Hattam, tapi tidak pernah ada koordinasi ke saya terkait kegiatan penambangan ini," ujar Bupati Pegunungan Arfak itu.
Pemkab Pegaf, ucapnya, sudah mengajukan rekomendasi (permohonan) ke instansi teknis di Pemprov Papua Barat untuk memproses izin pertambangan rakyat (IPR).
Baca juga: 4 Penambang Emas di Gorontalo Terperangkap di Lubang Tambang Sedalam 27 Meter
"Saya minta semua orang hargai rekomendasi yang sudah saya buat ke provinsi," kata Yosias Saroi.
Menurutnya, Pemprov Papua Barat yang menerbitkan peraturan daerah khusus (Perdasus) tentang Pertambangan Rakyat Rakyat itu.
"Jangan lagi ada oknum-oknum yang pakai barang ini (senjata dan parang) untuk tekan masyarakat saya dengan harga," ujar Yosias Saroi dalam video 55 detik itu.
Baca juga: Soal Tambang Emas Papua Barat, Paulus Waterpauw: Jangan Sampai Seperti di Nabire
Selama belum berizin resmi dari pemerintah, ucapnya, apapun kegiatan penambangan emas di wilayah Pegaf berstatus ilegal.
"Semua yang datang dan mengeruk emas Pegaf dengan cara-cara tidak benar adalah 'pencuri'," kata Yosias Saroi.
Bupati berharap semua pihak di wilayah Pegunungan Arfak menahan diri menunggu proses perizinan guna melegalkan penambangan emas di daerah itu.
Baca juga: Empat Pemodal Tambang Emas Ilegal di Manokwari Jadi Buron, Polisi Sebar Sketsa Wajah
"Mari kita bicara baik-baik agar dikelola secara legal dan hasilnya bisa masuk kas pemerintah dan dinikmati secara berkelanjutan oleh masyarakat Pegaf," kata Yosias Saroi.
Dalam video tersebut, terlihat Bupati Pegaf memegang sebilah parang di tangan kanan dan senjata di tangan kirinya sambil memberikan arahan kepada warga.
Tampak pula di belakang Bupati, satu unit ekskavator berwarna oranye yang diduga digunakan untuk mengeruk material di kawasan penambangan emas di wilayah itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.