383 Tenaga Kontrak RSUD Papua Barat Tak Digaji 3 Bulan Lebih, Sempat Tutup Pintu IGD

Menurut Arnold Tiniap, kekesalan para tenaga kontrak itu akhirnya diluapkan dengan menutup pintu IGD RSUD Papua Barat

TRIBUNPAPUABARAT.COM/KRESENSIA KURNIAWATI MALA PASA
TENAGA KESEHATAN – Tampak depan RSUD Papua Barat, Selasa (18/4/2023) pagi. Sebanyak 383 tenaga kontrak Pemprov Provinsi Papua Barat sempat tidak digaji selama tiga bulan lebih karena keterlambatan penyerahan DPA. 

“Dengan begitu, setiap bulan gaji tidak tunggak lagi karena bisa dibayar dengan dasar medis itu berdasarkan pendapatan rumah sakit. Kami sudah punya dasar hukum,” kata Arnold Tiniap.

Ia membeberkan, saat ini sumber daya manusia RSUD Provinsi Papua Barat berjumlah 507 orang.

Menurut dia, para nakes dan non-nakes yang bekerja di rumah sakit menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Karena itu, kesejahteraan nakes dan non-nakes mesti diperhatikan secara baik oleh pihak terkait.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved