50 Tahun Misi di Papua, Pater Anton Tromp Tutup Usia, Sempat Jadi Vikjen Uskup Manokwari-Sorong

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pater Anton Bartolomeus Maria Tromp, OSA, tutup usia pada Senin (8/5/2023) sekira pukul 02.00 WIT.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, Pater Anton Tromp meninggal karena sakit.

Pria asal Belanda itu meninggal setelah 50 tahun menjadi misonaris di Tanah Papua.

Pater Anton Tromp lahir di Haarlem, Sparrenstraat, 20 Maret 1945.

Ia sulung dari 9 bersaudara, 6 laki-laki dan 3 perempuan, dari pasangan Bartolomeus Geradus Tromp dan Dina Cornelia Koks.

Baca juga: Tiga Pimpinan OSA Gereja Katolik Tiba di Manokwari, Disambut Tarian Adat Tayun

Ayah Anton Tromp adalah pedagang yang memiliki toko, sedang sang ibu adalah ibu rumah tangga.

Tromp memulai pendidikannya dari Taman Kanak-Kanak (TK) di St. Liduina Haarlem (1950).

Pada 1957,ia menyelesaikan pendidikan sekolah dasar/sederajat di St. Petrus Canisus, Timorstraat, Haarlem Pius X, Reviusstr.

Pada 1962, ia menamatkan studinya di SLTA di Mendelcollege (HBS-A), Haarlem.

Kemudian, Anton Tromp mengikuti kursus bahasa Latin dan Yunani di Triniteitslyceum Haarlam, (1962-1963), NUFFIC di TU Eindhoven (1962-1963).

Baca juga: Pimpinan OSA Serukan Pesan Keadilan di Tanah Papua

Ia masuk biara Novisiat Augustin di Witmarsum dan menerima kaul pertama pada 10 September 1964.

Tiga tahun berikut, tepatnya 29 Oktober 1967, di Nijmegen, Anton Tromp menerima kaul kekal untuk menjadi biarawan Augustin (OSA) secara penuh.

Ia ditahbiskan menjadi imam pada 07 Desember 1969.

Setelah itu, Pater Tromp mengikuti kursus di Roterdam dan Tropenkursus (bahasa Indonesia) di Tropen Institut Amsterdam (1969).